Dapatkan Informasi Mengenai kesehatan Mata dan Informasi Lainnya

Info Untuk Anda

Semoga Informasi ini bermanfaat untuk mengetahui lebih jauh seputar edukasi tentang kesehatan mata kita.

Category filter:Allkesehatan mataPengumumanProduct KnowledgeUncategorizedVideo Edukasi
No more posts
artikel.png
28/Nov/2024

Orang normal dapat membedakan berbagai warna, tetapi orang buta tidak dapat melihat warna hijau dan merah. Bahkan ada situasi di mana orang buta hanya dapat melihat dunia dalam warna hitam dan putih. Apakah ada pengobatan untuk kondisi ini? Lihat apa yang dikatakan dokter tentang pengobatan kondisi berikut.

 

Mengenal Buta Warna

Warna yang tidak biasa dilihat, seperti merah, biru, dan hijau, disebut buta warna. Dua sel saraf pada dasarnya bertanggung jawab untuk membuat mata dapat melihat. Pertama, sel batang bertanggung jawab atas kemampuan mata untuk melihat dalam kondisi atau ruangan gelap. Kedua, ada sel kerucut yang mendeteksi cahaya dan menginterpretasikan warna. Tiga sel kerucut pada mata orang normal berfungsi untuk membedakan warna dasar.

Namun, fungsi sel kerucut tidak berfungsi dengan baik pada orang buta warna. Ini bisa terjadi karena salah satu atau bahkan ketiga sel kerucut yang diperlukan untuk membedakan sejumlah warna dasar. Hasilnya, mereka hanya dapat melihat beberapa warna berdasarkan jumlah sel kerucut yang dimilikinya; jika tidak ada atau semua sel kerucutnya tidak berfungsi dengan baik, mereka hanya dapat melihat hitam dan putih.

 

Apakah Buta Warna Dapat Disembuhkan?

Para ahli berusaha membantu orang buta warna melihat lebih baik dengan membuat kacamata khusus, meskipun kondisi ini tidak dapat disembuhkan. Enchroma adalah kacamata yang memungkinkan Anda melihat warna yang lebih jelas.

Produksi Enchroma percaya bahwa buta warna disebabkan oleh tumpang tindih gelombang cahaya, yang menyebabkan otak dan mata tidak dapat melihat beberapa warna dengan benar, menurut American Academy of Ophthalmology.

Mineral digunakan dalam kacamata ini untuk memblokir beberapa cahaya, membuat gelombang cahaya merah dan hijau cukup. Dengan cara ini, otak dapat menangkap sinyal yang lebih jelas untuk membantu membedakan warna.

Namun, penglihatan warna ini hanya bertahan selama Anda memakai kacamata tersebut. Jelasnya, seberapa jelas warna yang akan dilihat setiap orang berbeda-beda. Oleh karena itu, Anda harus berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum memutuskan untuk membeli kacamata buta warna khusus ini.

Setelah itu, dokter dapat memeriksa kondisi mata Anda dan menyarankan Anda untuk menggunakan kacamata untuk memperbaiki penglihatan warna.

 

Jika Anda merasakan gangguan mata yang berkelanjutan, segera kunjungi Surabaya Eye Clinic untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat bagi mata Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami di:

  • (031) 8495502
  • (031) 8433050
  • 082143717979 (WA only)

Atau Anda bisa kunjungi Surabaya Eye Clinic di Jalan Raya Jemursari No. 108, Surabaya, Indonesia


artikel-99.png
23/Nov/2024

Setiap bagian tubuh Anda dapat lelah, termasuk mata. Mata lelah adalah kondisi umum yang terjadi ketika mata lelah karena penggunaan mata yang intens. Menatap layar laptop atau ponsel dalam waktu yang lama adalah salah satu penyebabnya.

Selain itu, saat bekerja dari rumah dan belajar di tengah pandemi saat ini, jumlah waktu yang dihabiskan di depan layar meningkat. Penderita mata lelah mungkin merasa tidak nyaman. Jika tidak segera diatasi, kondisi tersebut dapat mengganggu aktivitas harian, meskipun tidak serius. Bagaimana mengatasi dan mencegah mata lelah? Mari kita lihat ulasanya di bawah ini.

 

Faktor Risiko dan Penyebab Mata Lelah

Kelelahan mata dapat disebabkan oleh banyak hal, termasuk:

  • Melihat layar perangkat elektronik dalam waktu yang lama dan membaca tanpa jeda
  • Membaca terus menerus tanpa jeda.
  • Mengemudi dan melakukan aktivitas lain yang membutuhkan fokus mata
  • Memiliki masalah yang berkaitan dengan mata, seperti mata kering atau penglihatan yang tidak terkoreksi (kelainan refraksi).

Penderita mata lelah sering mengalami beberapa gejala, seperti gatal di mata, nyeri di sekitar mata, sakit kepala saat menggunakan mata terus-menerus, dan mata kering. Gejala-gejala ini dapat membuat Anda lelah dan kurang fokus saat bekerja.

 

Nutrisi yang Menjaga Mata Lelah

Kegiatan yang membuat mata lelah tidak boleh dilakukan mulai sekarang. Salah satunya adalah waktu layar yang tinggi. Mata terkena cahaya biru lebih lama karena aktivitas ini. Bisa menyebabkan kerusakan retina jika dilakukan secara terus-menerus Selain menghindari penyebab mata lelah, mulailah menjaga organ penglihatan Anda dengan memperhatikan apa yang Anda makan setiap hari.

Asam lemak omega-3, zinc, lutein, dan vitamin C dan E adalah nutrisi yang dapat membantu mencegah mata lelah dan mencegahnya datang lagi.

 

Jika Anda merasakan gangguan mata yang berkelanjutan, segera kunjungi Surabaya Eye Clinic untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat bagi mata Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami di:

  • (031) 8495502
  • (031) 8433050
  • 082143717979 (WA only)

Atau Anda bisa kunjungi Surabaya Eye Clinic di Jalan Raya Jemursari No. 108, Surabaya, Indonesia


artikel-96.png
21/Nov/2024

Karena terbatasnya kegiatan yang dapat dilakukan di rumah, bermain game menjadi pilihan favorit banyak orang sejak pandemi ini, dan mereka lebih sering menghabiskan waktu di rumah daripada di luar.

Selain itu, kebiasaan bermain game semakin populer, baik di ponsel, konsol, maupun komputer. Kegembiraan dari berbagai jenis permainan akhirnya membuat banyak orang bermain game untuk waktu yang lama. Sayangnya, kebiasaan bermain game yang lama dapat berdampak buruk pada kesehatan Anda, seperti membuat mata merah.

 

Jangan Terlalu Lama Bermain Game

Bermain game terlalu lama berarti menatap layar selama waktu yang lama. Hal ini menyebabkan mata lebih sering dibuka dan air mata menjadi lebih lembek. Pembuluh darah kecil yang melebarkan di sekitar mata biasanya tidak terlihat, tetapi mereka dapat membengkak dan membuat mata merah, yang menyebabkan mata merah.

Banyak paparan tambahan dapat masuk ke mata selain waktu yang lebih lama dibuka. Polusi udara, asap, alergen (yang menyebabkan alergi), udara kering, dan bahkan sinar matahari adalah beberapa contoh penyebab mata merah.

 

Cara Mengatasi Mata Merah Saat Bermain Game

Mata merah dapat dicegah dan diobati dengan cara yang mudah.

Membatasi Waktu untuk Main Game

Batasilah jumlah waktu yang Anda habiskan untuk bermain game di ponsel, konsol, atau komputer setiap hari. Ini terutama penting bagi mereka yang masih harus bekerja dengan komputer atau handphone.

Beristirahat sebentar

Untuk menghindari mata merah yang disebabkan oleh terlalu banyak bermain game, cobalah untuk mengistirahatkan mata sejenak setiap beberapa saat. Setiap kali Anda menggunakannya, mata Anda perlu istirahat. Anda dapat melihat ke arah yang lebih jauh dan hijau seperti pepohonan, dan Anda juga harus berkedip lebih sering untuk mengembalikan kelembapan mata Anda.

 

Jika Anda merasakan gangguan mata yang berkelanjutan, segera kunjungi Surabaya Eye Clinic untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat bagi mata Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami di:

  • (031) 8495502
  • (031) 8433050
  • 082143717979 (WA only)

Atau Anda bisa kunjungi Surabaya Eye Clinic di Jalan Raya Jemursari No. 108, Surabaya, Indonesia


artikel-91.png
18/Nov/2024

Polusi udara membahayakan sistem pernapasan dan menyebabkan mata merah. Apa yang perlu dilakukan untuk melindungi diri dari ancaman polusi udara?

Penyumbang utama polusi udara di kota-kota besar adalah emisi gas dari kendaraan bermotor dan sisa limbah industri. Kondisi ini dapat membahayakan kesehatan dalam jangka panjang. Polusi udara tampaknya membahayakan mata Anda selain mengganggu paru-paru dan sistem pernapasan. Bagaimana keduanya berhubungan satu sama lain?

 

Apakah Benar Polusi Udara Sebabkan Mata Merah?

Pernahkah Anda merasa tidak nyaman dan kemerahan mata setelah seharian beraktivitas di luar rumah, terutama di udara yang kotor? Coba ingat-ingat kembali. Jika itu benar, Anda mungkin menderita sindrom mata kering yang disebabkan oleh polusi udara.

Sindrom mata kering adalah kondisi di mana kualitas atau jumlah air mata tidak normal. Gejalanya termasuk mata kering, kemerahan, gatal, dan nyeri hebat. Pada tahap lebih lanjut, kondisi ini dapat berkembang menjadi ulkus kornea, penurunan penglihatan, dan bahkan kebutaan. Tidak disadari, paparan terus-menerus pada polusi udara dapat menyebabkan mata kering. Lapisan film pelapis bola mata dapat berubah, mengganggu kelembapan permukaan mata dan menyebabkan mata lebih mudah iritasi dan merah.

 

Cara Menjaga Mata Merah Saat Keluar Rumah

Anda tidak perlu khawatir jika Anda sering beraktivitas di luar rumah. Dengan menggunakan beberapa persiapan berikut, Anda dapat mengurangi dampak negatif polusi udara pada mata Anda:

Menggunakan Sunglasses

Mengendarai motor dapat menyebabkan paparan angin dan polusi berkontak langsung dengan mata. Menggunakan kacamata dapat mengurangi efek samping paparan polusi udara.

Minum Air Putih yang Cukup

Anda mungkin mengalami sindrom mata kering yang lebih parah jika Anda mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh. Oleh karena itu, untuk membantu mencegah mata kering dan iritasi, minumlah setidaknya delapan gelas air putih setiap hari.

Segera Berhenti Mengucek-kucek Mata Anda

Jika partikel polusi udara mengenai mata Anda dan menyebabkan gatal, jangan menggosok atau menguceknya, terutama dengan tangan yang kotor. Menggosok mata hanya akan memperburuk mata merah Anda.

Pemakaian Kacamata Pelindung Mata

Kacamata pelindung mata dapat melindungi mata Anda dari kotoran dan debu saat Anda di luar rumah.

 

Jika Anda merasakan gangguan mata yang berkelanjutan, segera kunjungi Surabaya Eye Clinic untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat bagi mata Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami di:

  • (031) 8495502
  • (031) 8433050
  • 082143717979 (WA only)

Atau Anda bisa kunjungi Surabaya Eye Clinic di Jalan Raya Jemursari No. 108, Surabaya, Indonesia


artikel-89.png
16/Nov/2024

Segera hentikan kebiasaan buruk mengucek mata Anda karena dapat menyebabkan infeksi hingga masalah lainnya. Setiap orang pasti mengucek mata beberapa kali setiap hari, entah itu karena gatal, terlalu lama menatap layar komputer, atau kelilipan. Mengucek mata memang memiliki alasan bagus dan efek terapeutik, seperti menstimulasi saraf vagus, yang dapat memperlambat detak jantung dan mengurangi stres. Mengucek mata juga merupakan reaksi tubuh untuk melumasi mata saat kering karena tersapu air mata.

 

Penyakit Akibat Sering Mengucek Mata

Sebaliknya, mengucek mata dapat meningkatkan risiko berbagai gangguan kesehatan. Berikut adalah beberapa bahaya yang harus Anda waspadai saat mengucek mata:

Penularan virus COVID-19

Rekomendasi untuk menghindari menyentuh wajah dan area mata, termasuk mengucek mata, sedang tersebar luas selama pandemi COVID-19 saat ini. Untuk mencegah terjangkit virus corona, jangan lupa membersihkan tangan Anda terlebih dahulu dengan sabun atau hand sanitizer jika Anda lelah dan ingin mengucek mata.

Penyakit Mata Berat

Bahaya tambahan dari mengucek mata adalah dapat menyebabkan pelemahan dan distorsi kornea yang dikenal sebagai keratoconus. Jika kerusakan kornea cukup parah, Anda mungkin memerlukan transplantasi kornea untuk memperbaiki kondisi mata Anda.

Kornea yang Tergores

Jika Anda memiliki bulu atau debu yang menempel di mata Anda, Anda mungkin ingin menguceknya. Namun, hal ini tidak baik karena bisa menggores kornea Anda, bahkan menyebabkan luka. Untuk membilas mata Anda agar bersih seperti sedia kala, gunakan air bersih atau tetes mata yang mengandung air mata buatan daripada mengucek.

Infeksi pada Mata

Mengucek mata selanjutnya menyebabkan infeksi mata. Meskipun mata Anda terlihat bersih, kuman masih ada di tangan Anda. Menurut American Optometric Association, menyentuh mata dengan tangan dapat menyebarkan kuman jahat. Akibat paling ringan adalah konjungtivitis atau mata merah.

Kelopak Mata Kendur

Jika Anda sering mengucek mata Anda, kelopak mata Anda mungkin kehilangan elastisitasnya. Meskipun ini mungkin tidak menyebabkan masalah yang signifikan, bentuk kelopak mata yang kendur tentu akan mengganggu penampilan Anda.

Mata Merah

Mengucek mata dengan keras dapat menyebabkan pembuluh darah di mata pecah. Hal ini dapat menyebabkan darah di sekitar mata masuk ke jaringan di sekitarnya, menyebabkan mata merah dan lebam yang tidak dapat dihindari.

Memperparah Glaukoma

Hindari mengucek mata terlalu sering jika Anda memiliki glaukoma atau peningkatan tekanan bola mata. Ini karena mengucek mata dapat memperburuk glaukoma.

Kulit di Sekitar Mata Keriput

Mengucek mata juga dapat menyebabkan keriput. Ini karena mengucek mata meregangkan kulit yang sensitif dan merusak kolagen dan elastin, yang menyebabkan keriput yang mengganggu.

Ketika mata mengganjal atau gatal, Anda mungkin langsung menguceknya karena rasanya sangat mengganggu.

Namun, untuk menghindari efek mengucek mata di atas, berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi gatal pada mata:

  • Bilas mata Anda dengan cairan steril yang dibuat khusus untuk membersihkan mata atau air bersih.
  • Untuk kompres, rendam kapas kosmetik dalam air dingin empat kali setiap hari selama 3-5 menit.
  • Tetes mata yang mengandung air mata buatan harus digunakan.

Karena itu, ketika Anda mengalami gatal, tidak disarankan untuk mengucek mata karena dapat menyebabkan efek negatif pada mata Anda. Sebaliknya, Anda dapat menggunakan beberapa tips di atas untuk menghindari efek negatif tersebut. Anda harus melakukan pemeriksaan ke dokter mata untuk mendapatkan terapi yang tepat jika keluhan Anda tidak kunjung membaik.

 

Jika Anda merasakan gangguan mata yang berkelanjutan, segera kunjungi Surabaya Eye Clinic untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat bagi mata Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami di:

  • (031) 8495502
  • (031) 8433050
  • 082143717979 (WA only)

Atau Anda bisa kunjungi Surabaya Eye Clinic di Jalan Raya Jemursari No. 108, Surabaya, Indonesia


artikel-88.png
15/Nov/2024

Ketika seseorang mengalami gangguan penglihatan yang dikenal sebagai diplopia, mereka melihat dua gambar objek yang sama. Gambar-gambar ini dapat berada berdampingan, tumpang tindih, terpisah, atau miring. Kondisi tersebut mengganggu penglihatan, keseimbangan, dan gerakan pengidap diplopia. Bagaimana mengobati diplopia? Bisakah diplopia disembuhkan?

 

Apakah Diplopia Dapat Disembuhkan?

Sangat penting untuk memahami klasifikasi kondisi diplopia sebelum mempelajari metode pengobatan penglihatan ganda dan peluang kesembuhan pasien. Diplopia dibagi menjadi dua jenis, yaitu binokular dan monokular, berdasarkan penyebab dan gejalanya:

Diplopia binokuler

Penglihatan ganda di kedua mata disebut binocular diplopia karena kedua bola mata memiliki titik fokus yang berbeda pada objek yang dilihat. Oleh karena itu, gejala penglihatan ganda dapat dihilangkan oleh pengidap diplopia binokular ketika mereka menutup salah satu matanya. Sejumlah faktor dapat menyebabkan binocular diplopia, salah satunya adalah mata juling; kerusakan saraf yang menggerakkan otot mata; dan perbedaan yang signifikan dalam daya pandang antara mata kiri dan kanan. Selain itu, gangguan pembuluh darah, gegar otak, diabetes, stroke, dan penyakit autoimun dapat menyebabkan diplopia binokular.

Diplopia monocular

Mengalami penglihatan ganda, monocular diplopia adalah kondisi yang mengganggu salah satu mata. Kondisi ini disebabkan oleh kelainan dalam struktur mata dan sistem saraf penglihatan. Akibatnya, ketika seseorang yang menderita diplopia monokular menutup salah satu matanya, gejala penglihatan ganda mereka tidak akan hilang.

Mayo Clinic menyatakan bahwa diplopia binokular dan monokular seringkali dapat disembuhkan. Hal ini mungkin terjadi jika dokter mengevaluasi kondisi pasien dengan hati-hati dan mendiagnosis jenis penglihatan ganda secara tepat. Diagnosis dan evaluasi diplopia sangat penting karena akan membantu dokter menentukan pengobatan dan perawatan yang tepat. Penyebab penglihatan ganda sangat memengaruhi peluang kesembuhan pasien dengan diplopia.

Misalnya, manajemen penyakit metabolik yang tepat adalah satu-satunya cara untuk menyembuhkan diplopia pada pasien diabetes kronis dengan gula darah yang tidak terkontrol.

 

Metode untuk Mengobati Diplopia

Menyembuhkan diplopia mata binokular dan monokular dapat dilakukan dengan berbagai cara. Jenis penglihatan ganda yang diidap pasien menentukan metode penyembuhan diplopia. Hal ini juga dipengaruhi oleh faktor-faktor yang menyebabkan penglihatan ganda. Berikut adalah beberapa metode untuk mengobati penglihatan ganda atau diplopia:

Menutup mata dengan penutup mata

Penutup mata, mirip dengan penutup mata bajak laut, dapat membantu pengidap diplopia binokular mengurangi gejala penglihatan ganda mereka. Anda dapat meletakkan penutup mata di salah satu mata yang merasa lebih baik. Namun, penutup mata tidak dapat mengurangi gejala diplopia monokular.

Mengenakan kacamata khusus

Kacamata lensa prisma disarankan untuk pengidap diplopia binokular karena dapat membantu mengatasi gejala penglihatan ganda. Kacamata lensa prisma membantu pengidap diplopia binokular menyelaraskan objek ganda yang mereka lihat. Jenis lensa ini memiliki puncak berpermukaan tipis dan bagian dasar berpermukaan tebal. Namun, kacamata korektif disarankan untuk pengidap diplopia monocular.

Pasien penglihatan ganda monokular yang mengalami astigmatisme—gangguan penglihatan yang disebabkan oleh kelainan lingkungan kornea atau lensa mata yang menyebabkan pandangan kabur baik dalam jarak dekat maupun jauh—disarankan untuk menggunakan kacamata korektif utamanya. Kacamata korektif membantu penglihatan menjadi lebih jelas dengan menyiasati kelengkungan kornea dan memperbaiki jalan cahaya yang masuk ke mata.

Latihan untuk Mata

Faktor-faktor yang menyebabkan diplopia tidak dapat diobati dengan latihan mata. Metode ini hanya berguna untuk mengatasi gejala insufisiensi konvergensi beberapa orang yang memiliki penglihatan ganda binokular. Ketika mata bergerak dan berusaha melihat objek dari jauh ke dekat, mereka tidak dapat mempertahankan konvergensi (fokus) pada satu objek. Ini dikenal sebagai insufisiensi konvergensi. Gejala lainnya, seperti kesulitan konsentrasi, kesulitan membaca, sering menyipitkan mata, kelelahan, dan sakit kepala, biasanya disebabkan oleh insufisiensi konvergensi.

Latihan melihat pena atau objek serupa alat tulis dapat membantu mengatasi kesulitan konvergensi. Fokus pada objek sejauh lengan adalah caranya. Lakukan ini setidaknya selama dua menit atau hingga mata lelah dan objek terlihat menjadi dua. Ulangi latihan tiga hingga empat kali sehari untuk mendapatkan hasil terbaik.

Operasi

Terakhir, operasi dapat menyembuhkan diplopia. Menurut WebMd, nyaris 70 persen kasus dapat disembuhkan dengan operasi. Operasi perbaikan otot-otot mata adalah prosedur medis yang disarankan untuk pengidap binocular diplopia. Namun, bagi mereka yang menderita monokular diplopia, operasi katarak adalah prosedur bedah yang dapat dilakukan untuk mengganti lensa mata yang keruh dengan lensa buatan.

 

Jika Anda merasakan gangguan mata yang berkelanjutan, segera kunjungi Surabaya Eye Clinic untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat bagi mata Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami di:

  • (031) 8495502
  • (031) 8433050
  • 082143717979 (WA only)

Atau Anda bisa kunjungi Surabaya Eye Clinic di Jalan Raya Jemursari No. 108, Surabaya, Indonesia


artikel-86.png
14/Nov/2024

Mata bintitan ternyata bukan karena mengintip terlalu sering. Ini delapan hal yang dapat menyebabkan kelopak mata bengkak dan merah. Bentuk benjolan di kelopak mata dikenal sebagai tinja, timbilen, atau timbilan. Kondisi ini dapat membuat penderitanya tidak nyaman dan terlihat buruk.

Banyak orang percaya bahwa penyebab mata bintitan adalah mengintip orang lain. Namun, faktanya, benjolan ini dapat disebabkan oleh banyak hal berikut:

Infeksi Akut Kelenjar Minyak Mata

Dalam medis, timbilen, juga dikenal sebagai bintitan, disebabkan oleh hordeolum, yaitu infeksi akut jangka pendek dan lokal pada kelenjar minyak mata atau folikel bulu mata. Bakteri Staphylococcus menyebabkan infeksi ini. Munculnya benjolan kemerahan yang lunak di sekitar kelopak mata bersama dengan rasa panas dan nyeri biasanya merupakan gejala dan tanda hordeolum.

Kelopak Mata Tersumbat

Faktor lain yang dapat menyebabkan mata timbilan adalah sumbatan di kelopak mata. Peradangan kronis yang berlangsung lama disebut chalazion. Tanda kalazion hampir mirip dengan hordeolum, yaitu benjolan kemerahan di kelopak mata. Namun, benjolan kalazion lebih keras dan tidak nyeri dan dapat bertahan selama beberapa minggu, bahkan berbulan-bulan.

Blefaritis

Menurut Cleveland Clinic, salah satu alasan orang mengalami mata bintitan yang bengkak dan memerah adalah radang kelopak mata atau blefaritis. Penyumbatan kelenjar di bagian dalam kelopak mata, yang bersentuhan langsung dengan bola mata, adalah tanda blefaritis. Selain kelopak mata bengkak, gejala blefaritis juga termasuk mata terasa panas, keluarnya air mata yang berlebihan, dan gangguan penglihatan. Penyakit ini tidak menular dan biasanya berlangsung singkat. Namun, mata bengkak dapat muncul kembali setelah sembuh.

Riwayat Bintitan

Apabila Anda memiliki riwayat bintitan sebelumnya, Anda lebih mungkin mengalami kondisi serupa di masa depan.

Kesehatan Kulit

Kondisi kulit seperti dermatitis seboroik atau ketombe yang menumpuk di dasar bulu mata dapat menyebabkan kelopak mata bengkak dan radang. Selain itu, rosacea, penyakit kulit yang menyebabkan ruam merah di wajah, juga dapat menyebabkan mata bintitan.

Penggunaan Kosmetik Mata

Penggunaan riasan mata juga dapat menyebabkan mata bintitan. Pastikan untuk mencuci muka sebelum tidur dan menggunakan pembersih yang khusus untuk riasan mata. Anda harus mengubah kosmetik mata Anda setiap enam bulan sekali.

Makanan yang tidak sehat

Menurut perspektif medis China, benjolan kemerahan di atas kelopak mata menunjukkan gangguan meridian limpa. Sementara itu, bintitan di bawah kelopak mata menunjukkan gangguan meridian perut. Dalam akupuntur, meriam adalah jalur energi yang tersebar di seluruh tubuh. Dipercaya bahwa masalah mata bintitan dapat disebabkan oleh pencernaan yang buruk dan pola makan yang tidak sehat, seperti konsumsi karbohidrat olahan yang berlebihan. Makanan tertentu tidak dapat menyebabkan bintitan di mata. Namun, konsumsi makanan yang mengandung asam lemak tak jenuh ganda, seperti salmon, dapat membantu mengurangi gejala penyakit ini.

Stres dan Kurang Tidur

Bintitan biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri, tetapi stres dan kurang tidur juga dapat meningkatkan risiko bintitan. Current Opinion in Psychology menyatakan bahwa stres dan kurang tidur dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi.

 

Jika Anda merasakan gangguan mata yang berkelanjutan, segera kunjungi Surabaya Eye Clinic untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat bagi mata Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami di:

  • (031) 8495502
  • (031) 8433050
  • 082143717979 (WA only)

Atau Anda bisa kunjungi Surabaya Eye Clinic di Jalan Raya Jemursari No. 108, Surabaya, Indonesia


artikel-83.png
13/Nov/2024

Salah satu gejala sakit mata biasanya adalah mata merah dan keluar kotoran dari mata. Penyakit ini sering dianggap menular hanya dengan berbicara dengan orang yang menderitanya.

Beberapa orang memakai kacamata hitam ketika mereka sakit mata karena takut terkena penyakit. Sebenarnya, apakah memakai kacamata hitam dapat mencegah penularan? Agar tidak mudah percaya mitos, pelajari hal-hal berikut tentang alasan “sakit mata harus pakai kacamata”.

 

Kenapa Mata Merah Keluar Belek?

Konjungtivitis adalah jenis penyakit mata yang paling umum dengan gejala mata merah dan keluar kotoran. Peradangan pada konjungtiva, yang ditunjukkan dengan munculnya lapisan bening tipis di depan permukaan bagian mata yang berwarna putih, dikenal sebagai konjungtivitis.

Salah satu penyakit mata yang paling sering terjadi, khususnya pada anak, adalah konjungtivitis, yang dapat menyerang salah satu atau kedua mata. Konjungtivitis tertentu sangat menular dan dapat menyebar dengan mudah di rumah dan di sekolah. Konjungtivitis biasanya adalah infeksi yang ringan, tetapi dapat berkembang menjadi masalah serius.

Virus dan bakteri adalah penyebab paling umum konjungtivitis. Selain itu, reaksi alergi terhadap asap, serbuk sari, kosmetik, dan produk lain yang berkaitan dengan mata juga dapat menyebabkan penyakit ini. Konjungtivitis yang disebabkan oleh reaksi alergi biasanya tidak menular; namun, konjungtivitis yang disebabkan oleh reaksi infeksi, yang dapat disebabkan oleh bakteri atau virus, dapat menular.

 

Benarkah Kacamata Hitam Mencegah Sakit Mata Menyerang pada Orang Lain?

Memakai kacamata untuk mencegah sakit mata adalah mitos. Konjungtivitis tidak menular melalui mata; sebaliknya, itu menular melalui droplet, yang dapat dicegah dengan menggunakan masker. Kacamata hitam tidak mencegah sakit mata, termasuk konjungtivitis.

 

Bagaimana Mencegah Penularan Sakit Mata?

Mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh mata adalah salah satu cara untuk mencegah penularan konjungtivitis. Untuk mencegah penularan infeksi, hal-hal berikut dapat dilakukan:

  • Jangan kontak tangan dengan mata
  • Mencuci tangan dengan sering, terutama jika seseorang sedang flu atau berada di dekat orang yang sedang flu
  • Tidak berbagi produk perawatan mata atau kosmetik dengan orang lain

Menggunakan masker dan mencuci tangan secara teratur adalah cara terbaik untuk mencegah penularan flu atau sakit mata kepada teman Anda. Penggunaan kacamata untuk sakit mata dan mata merah tidak dapat diandalkan untuk mencegah penularan sakit mata. Lakukan langkah-langkah pencegahan sakit mata di atas dengan lebih efektif.

 

Jika Anda merasakan gangguan mata yang berkelanjutan, segera kunjungi Surabaya Eye Clinic untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat bagi mata Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami di:

  • (031) 8495502
  • (031) 8433050
  • 082143717979 (WA only)

Atau Anda bisa kunjungi Surabaya Eye Clinic di Jalan Raya Jemursari No. 108, Surabaya, Indonesia


artikel-78.png
12/Nov/2024

Rabun dekat, juga disebut mata plus, ditandai dengan penderitanya dapat melihat objek yang jauh dengan jelas tetapi menjadi buram saat melihat objek yang dekat. Mengobati mata plus dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk tindakan medis dan perubahan kebiasaan. Tingkat keparahan rabun dekat berbeda-beda untuk setiap individu yang didiagnosis. Dokter mata akan membantu Anda menentukan pengobatan mata terbaik.

 

Cara Jitu Mengobati Mata Plus

Ada beberapa cara untuk mengobati mata tambahan:

Pakai Lensa Kontak atau Kacamata

Dokter mata sering menyarankan penggunaan kacamata atau lensa kontak sebagai salah satu metode pengobatan rabun dekat (hipermetropi). Kedua alat bantu penglihatan ini dapat membantu Anda melihat lebih jelas karena mereka memperbaiki cara mata memusatkan cahaya tepat di retina. Sebelum meresepkan ukuran lensa yang diperlukan untuk membantu penglihatan Anda, dokter mata biasanya akan memeriksa seberapa besar rabun dekat Anda. Setelah itu, Anda dapat memilih untuk menggunakan lensa kontak atau kacamata yang sesuai dengan ukuran lensa yang disarankan oleh dokter mata Anda.

Konsumsi Vitamin

Adalah penting bagi kesehatan mata untuk mendapatkan asupan nutrisi yang cukup, yang akan membantu mata menjalankan fungsinya dan melindunginya dari kerusakan. Namun, penelitian belum melakukan penelitian tentang asupan vitamin sebagai cara untuk mengobati masalah mata yang lebih parah. Namun, asupan vitamin dapat menurunkan risiko masalah kesehatan mata yang lebih parah.

Beberapa nutrisi dan vitamin yang baik untuk mata adalah:

  • Beberapa sayuran, seperti wortel, bayam, dan kentang, mengandung vitamin A, yang berfungsi untuk menjaga sel penangkap cahaya hidup.
  • Zeaxanthin dan lutein membantu menjaga mata dari sinar biru dan ultra violet. Sayuran hijau banyak mengandung zat gizi ini.
  • Antioksidan di aqueous humor, atau cairan bening mata, diberikan oleh vitamin C. Vitamin C banyak ditemukan dalam buah-buahan seperti jeruk, jambu, dan paprika.
  • Beberapa sumber vitamin E dalam makanan adalah kacang-kacangan, biji bunga matahari, minyak nabati, dan vitamin E dalam makanan, yang berfungsi untuk melawan radikal bebas yang dapat merusak kesehatan jaringan mata.
  • Suplemen minyak ikan adalah salah satu sumber terbaik asam lemak esensial untuk menjaga retina sehat dan memastikan bahwa semua fungsi mata berjalan lancar.

Mengistirahatkan Mata

Otot mata dapat tegang dan lelah saat melakukan aktivitas yang menggunakan mata, seperti melihat komputer, menjahit, atau membaca buku. Untuk mengistirahatkan mata, Anda dapat menggunakan aturan 20–20–20. Cara melakukan aturan 20–20–20 adalah dengan berhenti bekerja setiap dua puluh menit sekali dan melihat ke sekitar selama dua puluh detik dengan jarak dua puluh kaki atau enam meter.

Untuk menjaga tubuh terhidrasi, minum air saat mengistirahatkan mata juga membantu. Selama mengistirahatkan mata, Anda dapat menikmati lebih banyak manfaat dengan mengonsumsi teh hijau karena katekin, antioksidan yang mengandungnya, dapat membantu meningkatkan jumlah air mata untuk pelumasan yang lebih baik.

LASIK

Salah satu prosedur bedah mata yang paling sering dilakukan untuk memperbaiki penglihatan adalah laser-assisted in situ keratomileusis (LASIK), yang melibatkan penggunaan laser untuk membentuk kembali kornea mata, menghasilkan penglihatan yang lebih baik.

Prosedur ini hanya membutuhkan 15 menit untuk mengobati rabun dekat. Dokter bedah akan membuat flap, atau lapisan tipis, di kornea dan kemudian melipatnya kembali. Kemudian, dokter bedah akan menggunakan laser untuk mengikis jaringan bagian dalam kornea, sehingga kelengkungan kornea kembali normal.

Setelah bedah LASIK, pemulihan cenderung cepat dan pasien jarang mengeluhkan ketidaknyamanan. Setelah prosedur ini, ada kemungkinan efek samping ringan seperti mata kering, sensitif terhadap cahaya, dan floaters (bintik atau garis yang muncul di penglihatan). LASIK juga dapat menyebabkan komplikasi seperti infeksi, peradangan mata, dan pergeseran flap kornea.

PRK (photorefractive keratectomy)

PRK juga merupakan prosedur bedah mata di mana dokter bedah menggunakan laser untuk mengangkat epitelium, atau lapisan terluar kornea, kemudian menggunakan laser untuk mengikis jaringan bagian dalam kornea, yang menghasilkan kelengkungan kornea kembali normal.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Ophthalmology menemukan bahwa perbaikan rabun dekat melalui PRK memiliki hasil yang baik. Bahkan setelah observasi selama tiga tahun, kemungkinan terulangnya rabun dekat sangat rendah. Efek samping dari metode pengobatan mata tambahan ini termasuk bekas luka, infeksi, sensitif terhadap cahaya, dan penglihatan kabur.

Refractive Lens Exchange

Prosedur bedah yang dikenal sebagai lensa pertukaran reflektif (RLE) melibatkan penggunaan lensa buatan untuk menggantikan lensa alami dalam upaya memperbaiki penglihatan pasien. Prosedur ini sangat mirip dengan operasi katarak. Dokter bedah biasanya menyarankan prosedur ini untuk pasien yang tidak dapat menjalani LASIK atau PRK; dengan kata lain, mereka yang memiliki kondisi rabun dekat yang sangat parah. Efek samping RLE, seperti prosedur lainnya, termasuk perdarahan, infeksi, floaters di penglihatan, dan peningkatan tekanan di mata (hipertensi okular).

 

Jika Anda merasakan gangguan mata yang berkelanjutan, segera kunjungi Surabaya Eye Clinic untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat bagi mata Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami di:

  • (031) 8495502
  • (031) 8433050
  • 082143717979 (WA only)

Atau Anda bisa kunjungi Surabaya Eye Clinic di Jalan Raya Jemursari No. 108, Surabaya, Indonesia


artikel-74.png
08/Nov/2024

Kebanyakan orang pernah mengalami mata bengkak saat bangun tidur. Ini biasanya tidak berbahaya, tetapi bisa sangat tidak nyaman dan memengaruhi penampilan.

Mata bengkak saat bangun tidur dapat disebabkan oleh banyak hal. Dalam beberapa kasus, mata bengkak bisa hilang sendirinya. Baca artikel di bawah ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang penyebab mata bengkak dan cara mengobatinya.

 

Penyebab Mata Bengkak saat Bangun Tidur

Ada beberapa alasan mengapa Anda mungkin terbangun dengan mata bengkak, di antaranya:

Tidur dengan waktu terlalu lama

Tubuh terus mengeluarkan air mata sepanjang hari untuk membersihkan kotoran. Tubuh juga mengeluarkan air mata di malam hari, tetapi mata tidak mengedip saat tertidur, sehingga lapisan air mata tetap ada di mata, yang dapat menyebabkan pembengkakan.

Menangis

Jika Anda menangis sebelum tidur malam, Anda mungkin memiliki bengkak mata ketika bangun di pagi hari. Saat Anda menangis, tubuh Anda cenderung mengeluarkan banyak air mata. Ini terjadi karena tubuh berusaha menyerap kembali air mata, sehingga jaringan bawah mata menjadi bengkak.

Gigitan serangga

Gigitan serangga di dekat mata juga dapat menyebabkan bengkak karena jaringan mata yang longgar dan sensitif dapat dengan mudah membengkak. Gigitan serangga biasanya disebabkan oleh nyamuk.

Dermatitis Kontak atau Alergi

Alergi mata adalah penyebab paling umum mata bengkak setelah bangun tidur. Ini dapat disebabkan oleh tungau, debu, atau paparan lain yang terkena mata saat tidur. Ketika sistem kekebalan tubuh terlalu berreaksi terhadap benda asing, sel-sel di mata mengeluarkan histamin untuk melindungi mata. Akibatnya, pembuluh darah di dalam mata membengkak.

 

Cara Mengatasi Mata Bengkak saat Bangun Tidur

Mata bengkak harus segera diobati karena sangat tidak nyaman. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi mata bengkak setelah bangun tidur:

Kompres air hangat

Anda dapat melakukan kompres hangat atau dingin pada mata untuk meredakan bengkaknya. Jika Anda ingin mengurangi penumpukan cairan, cobalah menggunakan kompres dingin. Untuk mengobati kelopak mata yang bengkak, Anda juga bisa menggunakan kantong teh dingin.

Membersihkan area mata Anda

Tidak ada salahnya membersihkan mata setiap hari karena alergi dapat menyebabkan mata bengkak setelah bangun tidur. Dokter There menyarankan untuk membersihkan area mata untuk mengurangi paparan alergen atau pemicu alergi. Mata bengkak dapat dikurangi dengan tidur yang nyenyak dan cukup. Pastikan Anda tidur cukup setiap malam; orang dewasa membutuhkan 7-9 jam untuk tidur setiap malam.

Pilih bantal yang tepat

Untuk mengurangi bengkak, gunakan bantal yang pas ketika tidur. Hindari menumpuk bantal terlalu tinggi karena akan membuat Anda tidak nyaman saat tidur.

Memenuhi kebutuhan cairan Anda

Dehidrasi dapat menyebabkan mata bengkak, jadi usahakan untuk minum 8 gelas air putih setiap hari untuk memenuhi kebutuhan cairan Anda.

Jangan minum alkohol

Untuk mencegah dehidrasi, Anda harus mengurangi konsumsi alkohol. Anda dapat menggantinya dengan segelas air putih. Jika Anda lebih suka minuman yang lebih berasa, coba buat air yang diinfus dengan buah segar, seperti lemon.

Memakai krim mata

Kulit mata sangat sensitif, jadi pastikan krim yang Anda gunakan mengandung bahan-bahan seperti mentimun dan kamomil untuk meredakan bengkak.

 

Jika Anda merasakan gangguan mata yang berkelanjutan, segera kunjungi Surabaya Eye Clinic untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat bagi mata Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami di:

  • (031) 8495502
  • (031) 8433050
  • 082143717979 (WA only)

Atau Anda bisa kunjungi Surabaya Eye Clinic di Jalan Raya Jemursari No. 108, Surabaya, Indonesia




Our Vision


No person with a blinding condition, eye disease, or visual impairment should be without hope, understanding, and treatment.


Contact Us


Hubungi Kami

(031) 8495502, (031) 8433050
082143717979 ( WA only)


Kunjungi Kami

Jalan Raya Jemursari No. 108,
Surabaya, Indonesia


Email Kami

admin@surabayaeyeclinic.id



Lokasi Kami



Media Sosial


Instagram


facebook


Twitter


Youtube




CopyRight, 2024 | Managed by Markbro | PT Klinik Mata Surabaya




WeCreativez WhatsApp Support
Tim CS Kami Siap Membantu Anda. Silahkan Tanya Kami!