Dapatkan Informasi Mengenai kesehatan Mata dan Informasi Lainnya

Info Untuk Anda

Semoga Informasi ini bermanfaat untuk mengetahui lebih jauh seputar edukasi tentang kesehatan mata kita.

Category filter:Allkesehatan mataPengumumanProduct KnowledgeUncategorizedVideo Edukasi
No more posts
artikel-13.png
11/Feb/2025

Agar bisa terus membantu Anda melihat dengan baik, kacamata harus rutin dibersihkan. Namun, sudah benarkah cara membersihkan kacamata Anda? Membersihkan kacamata dan lensanya yang tepat dapat mencegah risiko goresan pada lensa sekaligus memperpanjang usia pakainya.

 

Cara membersihkan kacamata yang benar

Bagi Anda yang sering mengenakan kacamata, baik yang diresepkan dokter maupun untuk terapi, Anda pasti tahu bahwa debu, kotoran, dan bahkan minyak dapat masuk ke lensa dan kacamata. Ini pasti sangat mengganggu, terutama bagi mereka yang sangat bergantung pada kacamata. Bakteri dapat hidup di bagian sensitif kacamata, seperti lensa, batang, dan hidung.

Hal ini dikonfirmasi dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2018 dalam jurnal PloS One, yang menyatakan bahwa bakteri Staphylococcus paling sering menyerang kacamata. Akibatnya, sangat penting untuk mengetahui cara merawat dan membersihkan kacamata dengan benar agar kesehatan mata Anda tetap terjaga. Untuk membersihkan kacamata dengan benar, berikut adalah beberapa saran yang harus Anda ketahui.

Cuci dan keringkan tangan 

Memastikan bahwa tangan Anda telah bersih adalah langkah penting pertama sebelum membersihkan kacamata, menurut Vision Center. Setelah mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, keringkan dengan handuk bersih dan tidak berbulu.

Siram kacamata dengan air yang mengalir 

Langkah selanjutnya untuk membersihkan kacamata adalah dengan membilas.kacamata di bawah air keran. Jika memungkinkan, gunakan air hangat; air panas dapat merusak lapisan lensa kacamata. Anda dapat menghilangkan debu dan kotoran halus dari permukaan lensa kacamata dengan membiarkan air mengalir mengalir di atasnya.

Tuangkan satu tetes sabun cuci piring 

Setelah air mengalir membilasnya, letakkan tetes sabun cuci piring di lensa kacamata. Hindari meneteskan sabun cuci piring yang pekat saat memasukkannya.

Gosok lensa dan bingkai 

Cara selanjutnya untuk membersihkan kacamata adalah dengan menggosok bingkai dan lensa secara perlahan. Pastikan Anda membersihkan setiap bagian kacamata dengan hati-hati, termasuk ujung pelipis di belakang telinga dan bantalan hidung. Jangan lupa untuk membersihkan bagian pertemuan antara lensa dan bingkai, tempat debu dan minyak berkumpul.

Bilas kembali kacamata 

Bilas lensa dengan air mengalir secara menyeluruh setelah bingkai dan lensa telah dibersihkan. Untuk menghindari goresan lensa saat mengeringkan, pastikan semua sisa sabun dibersihkan.

Keringkan lensa

Menggoyangkan kacamata secara perlahan dapat menghilangkan air dari lensa. Setelah itu, keringkan lensa kacamata dengan kain microfiber atau lap yang lembut untuk menghindari debu dan noda.

Gunakan cairan khusus pembersih kacamata

Cara lain untuk membersihkan lensa kacamata adalah dengan menggunakan cairan khusus yang dijual di optik. Secara sederhana, Anda hanya perlu menyemprotkan cairan ini pada kacamata, lalu keringkannya dengan kain microfiber atau lap yang lembut.

Bawa kacamata ke optik

Anda juga dapat membersihkan kacamata Anda dengan membawa mereka ke optik terdekat, terutama jika Anda tidak dapat membersihkan beberapa bagian, seperti penyangga hidung. Nanti, kacamata Anda akan dibersihkan dengan alat pembersih ultrasonik.

 

Jika Anda merasakan gangguan mata yang berkelanjutan, segera kunjungi Surabaya Eye Clinic untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat bagi mata Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami di:

  • (031) 8495502
  • (031) 8433050
  • 082143717979 (WA only)

Atau Anda bisa kunjungi Surabaya Eye Clinic di Jalan Raya Jemursari No. 108, Surabaya, Indonesia


artikel-9.png
10/Feb/2025

Mata merupakan jendela ke dunia luar. Meskipun demikian, orang yang memiliki mata minus tidak mungkin melihat dunia dengan jelas. Salah satu gejala mata minus adalah rabun jauh atau miopi. Tidak dapat melihat objek yang jauh adalah gejala rabun jauh. Tanda-tanda mata minus dapat muncul pada usia anak-anak. Selain masalah melihat dari jarak jauh, mata Anda memiliki ciri-ciri minus lainnya.

 

Apa saja ciri-ciri mata minus?

Normalnya, cahaya dari luar harus jatuh tepat di retina mata untuk membuat gambar jelas. Namun, bagi orang dengan kelainan refraksi minus, cahaya jatuh di depan retina mata, yang membuat objek yang jauh tampak buram atau kabur.

Antara usia 6 dan 14 tahun, tanda-tanda miopi atau rabun jauh biasanya muncul. Boston Children Hospital mengklaim bahwa dua puluh persen anak-anak di usia tersebut memiliki mata minus. Namun, setiap orang dari segala umur sebenarnya dapat mengalami kondisi ini.

Ciri-ciri yang menandakan Anda mengalami mata minus di antaranya adalah:

  • Pandangan buram saat melihat benda-benda yang jaraknya jauh.
  • Harus menyipitkan mata atau menutup sebagian kelopak mata untuk melihat objek yang jauh dengan jelas.
  • Mata terasa perih dan lelah ketika memandang sesuatu terlalu lama.
  • Sakit kepala.
  • Sulit melihat saat mengendarai, terutama di malam hari (rabun senja).

 

Ciri-ciri mata minus pada anak

Seperti yang telah disebutkan, rabun jauh atau mata minus sering terdeteksi pada masa kanak-kanak. Penyebab mata minus pada anak-anak dapat berasal dari faktor genetik, keturunan dari orang tua yang juga rabun jauh, atau kebiasaan membaca atau menonton terlalu dekat.

Penting bagi Anda untuk mengenali tanda-tanda mata minus yang dialami oleh anak, di antaranya adalah:

  • Sering menyipitkan mata ketika memandang sesuatu.
  • Sulit untuk melihat tulisan atau gambar di papan tulis.
  • Mengedipkan mata dengan berlebihan.
  • Sering mengucek mata,
  • Merasa mual setelah membaca.
  • Sering mendekati objek untuk melihat dengan jelas, seperti duduk di depan atau memegang barang atau buku dengan jarak terlalu dekat.
  • Sering sakit kepala jika fokus membaca atau menonton terlalu lama

Anak-anak juga mungkin memiliki mata minus sejak lahir. Namun, tanda-tanda ini baru akan muncul ketika mereka mulai besar, saat tubuh dan organ mereka mulai berkembang. Meskipun gejala rabun jauh biasanya muncul pada usia anak, itu adalah tanda mata minus yang harus diperiksa oleh dokter.

 

Kapan saya harus ke dokter?

Segera kunjungi dokter mata untuk mendapatkan diagnosis jika pandangan mata buram sampai mengganggu aktivitas sehari-hari Anda. Karena itu, gejala yang dijelaskan tentang rabun jauh juga dapat merupakan indikasi dari penyakit mata yang tidak disebabkan oleh gangguan refraksi, seperti rabun jauh. Selanjutnya, dokter akan melakukan beberapa tes untuk memastikan apakah Anda atau anak Anda memiliki mata minus, juga dikenal sebagai rabun jauh. Tes ini dimulai dengan yang paling dasar, seperti tes visus mata untuk membaca grafik huruf standar yang ada di kartu Snellen.

Ada juga tes yang jauh lebih kompleks, dengan menggunakan lensa dan mesin canggih untuk melihat struktur bagian dalam mata. Dokter dapat menentukan derajat minus rabun jauh Anda saat menjalani pemeriksaan dan merekomendasikan berbagai metode untuk memperbaiki mata minus Anda. Pengobatannya dapat mencakup penggunaan kacamata atau lensa kontak atau menjalani operasi refraksi. Selain itu, Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami salah satu dari hal-hal berikut :

  • Tiba-tiba muncul floaters yang banyak
  • Kilatan cahaya di satu atau kedua mata
  • Bayangan seperti tirai di atas bidang penglihatan Anda

Ini adalah karakteristik mata minus yang dikombinasikan dengan tanda ablasio retina atau lepasnya retina. Kondisi ini sangat serius dan membutuhkan perawatan medis segera. Sangat penting untuk memahami tanda-tanda mata minus karena jika dibiarkan, kondisi rabun jauh yang Anda alami dapat semakin parah dan mengganggu. Untuk mengatasi masalah penglihatan yang disebabkan oleh mata minus, segera periksakan mata Anda ke dokter.

 

Kesimpulan

Seseorang dengan mata minus atau rabun jauh mengalami kesulitan melihat objek yang jauh dengan jelas. Pandangan buram, sering menyipitkan mata, mata lelah, sakit kepala, dan masalah melihat saat berkendara di malam hari adalah gejala utama.

Kondisi ini biasanya muncul di usia anak-anak dan dapat dipengaruhi oleh faktor genetik atau kebiasaan melihat dalam jarak dekat. Disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter mata jika gejala mata minus mengganggu aktivitas sehari-hari Anda.

Pemeriksaan dapat termasuk tes visus dan prosedur diagnostik lainnya. Operasi refraksi, lensa kontak, atau kacamata dapat digunakan untuk mengobati mata minus. Selain itu, jika Anda mengalami gejala serius seperti banyak floaters, kilatan cahaya, atau bayangan seperti tirai dalam penglihatan, segera konsultasikan ke dokter karena ini dapat menjadi indikasi ablasio retina.

 

Jika Anda merasakan gangguan mata yang berkelanjutan, segera kunjungi Surabaya Eye Clinic untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat bagi mata Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami di:

  • (031) 8495502
  • (031) 8433050
  • 082143717979 (WA only)

Atau Anda bisa kunjungi Surabaya Eye Clinic di Jalan Raya Jemursari No. 108, Surabaya, Indonesia


artikel-4.png
08/Feb/2025

Muncul Urat Merah di Mata? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Saat bercermin, selain jerawat di wajah dan rambut yang sulit diatur, ada urat merah di mata yang membuat penampilan terlihat lelah. Selama musim panas, udara yang kering dan tingkat polusi yang meningkat biasanya menyebabkan mata memerah. Selain itu, bukankah sekarang musim hujan? Jika demikian, apa penyebabnya dan bagaimana mengatasi masalah ini?

 

Penyebab Garis Merah pada Mata

Menurut American Academy of Ophthalmology, memang ada kemungkinan mata terlihat “kotor” karena garis-garis merah di sklera, bagian putih dari bola mata. Garis merah di mata bahkan bisa menyebabkan berair dan gatal, membuat Anda tidak nyaman setelah sukses. Penyebabnya adalah berbagai faktor yang menyebabkan pembuluh darah kecil di bawah permukaan mata melebar atau meradang. Menurut Healthline, faktor-faktor tersebut adalah:

  • Serbuk sari (biasanya saat pagi dan sore hari)
  • Jamur akibat lingkungan yang lembap
  • Bulu hewan atau alas tidur yang tidak bersih
  • Bakteri konjungtivitis
  • Virus
  • Tekanan darah tinggi atau efek samping meminum obat pengencer darah

 

Kapan Harus Periksa ke Dokter Spesialis Mata?

Dalam kebanyakan kasus, gangguan mata merah tidak perlu dikhawatirkan karena biasanya akan hilang sendiri dengan pengobatan rumahan. Namun, dalam beberapa kasus, kondisi ini memerlukan diagnosis dan pengobatan medis dari dokter. Jika Anda mengalami salah satu dari tanda-tanda berikut, Anda harus segera melihat dokter mata.

  • Mata mengeluarkan lendir yang berwarna (menandakan adanya infeksi serius)
  • Mata terasa nyeri
  • Mata menjadi sensitif terhadap cahaya
  • Pandangan kabur
  • Mengalami demam dan tubuh ikut terasa nyeri
  • Meski sudah melakukan terapi rumahan selama seminggu, mata yang merah tak kunjung membaik

 

Cara Rumahan Mengatasi Urat Merah pada Mata

Anda dapat mencoba melakukan pengobatan rumahan untuk menghilangkan urat di mata jika mata merah yang Anda alami tidak disertai dengan gejala yang serius seperti yang disebutkan di atas:

Untuk meredakan mata kering, gunakan tears buatan yang dijual bebas; gunakan obat tetes mata antihistamin yang dijual bebas; dan letakkan kompres hangat pada mata yang tertutup. Berdiam selama sepuluh menit. Jika Anda harus berada di lingkungan yang penuh dengan sinar matahari, gunakan kacamata sebagai perlindungan. Cuci tangan dan gunakan kompres dingin jika kompres hangat tidak membantu. Kompres dingin meredakan pembengkakan dan mengurangi rasa gatal akibat iritasi. Aliran darah ke mata akan meningkat dan minyak akan diproduksi pada kelopak mata.

Selain itu, jika Anda sering menghabiskan waktu di depan laptop atau televisi, coba gunakan metode 20–20–20, yang berarti pejamkan mata tiap 20 menit atau melihat pemandangan yang cukup jauh (20 meter) selama 20 detik. Dengan cara ini, ketegangan di mata akan berkurang dan jumlah urat merah yang muncul sebagai akibat dari ketegangan mata akan berkurang. Khusus wanita, saat mata sedang merah, hindari mengaplikasi riasan mata karena itu hanya akan memperparah gejala.

Untuk mengatasi urat merah di mata, Anda harus mengetahui penyebabnya. Jangan ragu untuk mengunjungi dokter spesialis mata jika gejala Anda tidak membaik meskipun Anda telah mencoba pengobatan rumahan.

 

Jika Anda merasakan gangguan mata yang berkelanjutan, segera kunjungi Surabaya Eye Clinic untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat bagi mata Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami di:

  • (031) 8495502
  • (031) 8433050
  • 082143717979 (WA only)

Atau Anda bisa kunjungi Surabaya Eye Clinic di Jalan Raya Jemursari No. 108, Surabaya, Indonesia


artikel.png
06/Feb/2025

Saat ini, penggunaan handphone (HP) dan gawai lainnya telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Sangat disayangkan bahwa terlalu lama menatap layar HP atau gawai lainnya dapat menyebabkan masalah mata, salah satunya mata buram. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena ada beberapa cara untuk mengatasi mata buram yang disebabkan oleh HP atau gawai lainnya. Berhati-hatilah!

 

Penyebab mata buram karena HP maupun gadget lainnya

Handphone (HP), salah satu jenis gawai yang sangat penting dan dibutuhkan oleh kebanyakan orang di era modern ini, memiliki banyak manfaat bagi penggunanya, tetapi penggunaan terlalu sering HP dan gawai lainnya dapat menyebabkan computer vision syndrome (CVS), salah satu gejalanya adalah mata buram atau penglihatan kabur, gejala yang biasanya muncul ketika mata mulai lelah dan kering, menurut American Medical Association.

 

Cara mengatasi mata buram karena penggunaan HP

Guna mengatasi mata buram karena penggunaan HP, ada sejumlah cara yang dapat dilakukan. Anda bisa coba cara berikut.

Istirahatkan mata sejenak

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, mata buram dapat muncul saat mata mulai lelah karena terlalu lama menatap layar HP atau gawai lainnya. Akibatnya, mengistirahatkan mata sejenak adalah cara terbaik untuk mengatasi mata lelah. Hal ini dapat dicapai dengan berhenti menggunakan HP untuk waktu tertentu; contohnya, Anda dapat berhenti selama lima belas menit setelah menggunakan HP selama dua jam tanpa henti.
Anda juga dapat mengalihkan pandangan dari layar HP selama setidaknya dua puluh detik setiap dua puluh menit melalui metode ini. Anda dapat mencegah mata menjadi buram dengan menatap suatu benda yang berjarak cukup jauh dari posisi Anda.

Kedipkan mata

Selain karena kelelahan, mata buram juga bisa terjadi karena mata mulai terasa kering akibat menatap layar HP terlalu lama. Saat sedang menatap layar digital, kebanyakan orang cenderung lebih jarang berkedip. Padahal, normalnya seseorang seharusnya berkedip sebanyak 18 kali per menit. Akibat jarang berkedip saat menggunakan HP, mata bisa menjadi kering. Hal ini akan bertambah buruk jika Anda sedang berada di lingkungan atau suhu ruangan yang kering, misalnya di ruangan ber-AC atau yang memiliki pemanas ruangan. Untuk membuat mata kembali lembap atau basah, Anda bisa mengedipkan mata beberapa kali. Saat Anda berkedip, lendir di mata akan menyebar ke seluruh bagian mata sehingga mata bisa menjadi lembap. Oleh karena itu, berkedip bisa menjadi cara untuk mengatasi mata buram secara alami karena penggunaan HP.

Gunakan obat tetes mata

Ada beberapa jenis obat tetes mata yang dapat digunakan untuk meredakan gejala mata kering yang menyebabkan penglihatan kabur, selain berkedip. Obat tetes mata ini dapat dibeli secara bebas di toko obat atau apotek, dan cara menggunakannya sama dengan cara menggunakan obat tetes mata biasa. Untuk membuat mata Anda kembali lembap, teteskan obat ini ke dalamnya.

Perbaiki postur tubuh saat menggunakan HP

Saat menggunakan HP, postur tubuh yang tidak sehat dapat memengaruhi kemampuan mata untuk melihat dengan jelas. Jarak yang disarankan antara HP dan mata adalah sekitar 50 hingga 70 cm, sementara sudut atau jarak yang disarankan antara 10 dan 12 cm di bawah mata.

Hindari pantulan pada layar HP

Layar HP, seperti permukaan kaca pada umumnya, dapat memantulkan objek di depannya, mengganggu penglihatan sehingga mata harus bekerja lebih keras untuk melihat apa yang ada di depannya. Akibatnya, sebisa mungkin hindari pantulan objek apa pun pada layar HP saat menggunakannya. Untuk menghindari pantulan, tutup tirai jendela, gunakan lampu dengan watt yang rendah, redupkan cahaya, atau gunakan pelindung layar HP yang meredakan pantulan.

Gunakan kacamata yang sesuai

Saat menggunakan HP, disarankan untuk menggunakan kacamata untuk orang yang memiliki masalah penglihatan seperti rabun jauh atau rabun dekat. Tujuannya adalah untuk membuat mata fokus saat melihat layar HP, sehingga mata tidak perlu bekerja terlalu keras untuk melihat dengan jelas.

Jika diperlukan, Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan kacamata antiradiasi yang hanya dapat digunakan saat menggunakan gawai seperti HP. Kacamata ini biasanya bertujuan untuk menyesuaikan kenyamanan dan kemampuan mata Anda untuk melihat layar digital. Namun, jika penggunaan berbagai metode ini tidak membantu mengatasi mata buram yang disebabkan oleh HP atau perangkat lainnya, Anda harus memeriksa mata Anda ke dokter mata.

 

Kesimpulan

Mata buram akibat penggunaan HP atau gawai lainnya merupakan kondisi yang umum terjadi, terutama karena computer vision syndrome (CVS) yang disebabkan oleh kelelahan mata dan mata kering.

Jika keluhan mata buram tidak kunjung membaik atau disertai gangguan penglihatan lainnya, sebaiknya periksakan mata ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

 

Jika Anda merasakan gangguan mata yang berkelanjutan, segera kunjungi Surabaya Eye Clinic untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat bagi mata Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami di:

  • (031) 8495502
  • (031) 8433050
  • 082143717979 (WA only)

Atau Anda bisa kunjungi Surabaya Eye Clinic di Jalan Raya Jemursari No. 108, Surabaya, Indonesia


artikel-2025-02-05T102706.192.png
05/Feb/2025

Mata sayu atau mata tidur sekarang menjadi tren di kalangan remaja. Mereka memiliki tampilan mata ini melalui riasan, tetapi di luar riasan, beberapa orang diketahui memiliki mata sayu karena berbagai faktor. Cari tahu alasan dan solusinya di bawah ini.

 

Apa definisi mata sayu?

Mata sayu adalah keadaan di mana mata tampak lelah, tidak aktif, dan tidak tajam. Dalam bahasa Inggris, kondisi mata seperti ini disebut mata lelap, mata letih, atau mata menggembung. Banyak faktor dapat menyebabkan kondisi mata ini, mulai dari yang dibawa lahir (kongenital), masalah pada mata, atau memiliki kebiasaan tertentu yang mempengaruhi bentuk dan penampilan mata.

  • Mereka yang mengalami mata lelap biasanya memiliki gejala atau tanda-tanda berikut pada mata mereka.
  • Kelopak mata terletak lebih rendah dari biasanya, membuat mata terlihat lebih terbuka.
  • Orang-orang dengan bentuk mata monolid mungkin memiliki lipatan kelopak mata bagian atas yang minim atau tidak jelas.
  • Jika diamati, mata terlihat sedih atau lelah.
  • Mata yang kurang terbuka membuat orang merasa lebih kecil.
  • Beberapa orang mungkin memiliki kulit kelopak mata longgar atau berkerut.
  • Ada beberapa individu yang memiliki lingkaran gelap di bawah mata mereka.

Tidak semua orang menunjukkan gejala mata sayu yang sama, tergantung pada penyebab utamanya. Ada beberapa orang yang menunjukkan gejala yang tidak disebutkan di atas.

 

Apa yang menyebabkan mata sayu?

Kondisi mata letih biasanya terjadi pada orang tua. Hal ini disebabkan oleh penuaan alami, yang menyebabkan kulit kelopak mengendur dan otot-otot di sekitar mata melemah. Selain penuaan, ada penyebab lain yang mungkin menyebabkan mata sayu.

Genetik

Mata beberapa orang berasal dari ayah, ibu, atau anggota keluarga lainnya. Mungkin ada hubungan antara kondisi ini dan kelainan genetik seperti ptosis kongenital atau sindrom blepharophimosis.

Sulit tidur

Menurut Sleep Foundation, otot-otot di sekitar mata, termasuk otot levator yang mengangkat kelopak mata atas, menjadi lebih lemah dan rileks jika seseorang tidak tidur cukup. Dalam situasi ini, kelopak mata tampak lebih turun, yang menyebabkan rasa mengantuk.

Kelelahan

Mata dapat lelah setelah berjam-jam bekerja di depan komputer, membaca buku, atau mengemudi. Aktivitas ini secara tidak sadar menyebabkan kelopak mata mengendur lebih sering, yang membuat mata tampak berat dan sayu.

Alasan kosmetik

Riasan mata yang salah dapat membuat mata terlihat lebih berat atau kurang berenergi. Namun, ada kemungkinan bahwa beberapa individu sengaja menggunakan ide riasan ini karena mereka mengikuti tren.

Ptosis

Kondisi di mana kelopak mata atas turun lebih rendah dari posisi normal disebut ptosis. Ptosis dapat terjadi karena kelemahan otot, kerusakan saraf, atau masalah jaringan penghubung. Ini adalah kondisi di mana bayi dapat lahir.

Syndrome blepharophimosis

Syndrome blepharophimosis adalah kelainan genetik yang memengaruhi perkembangan dan penampilan kelopak mata. Kondisi ini menyebabkan bukaan mata kecil dan mata terkulai, membuat orang terlihat sayu.

Jika Anda memiliki masalah kesehatan, kemungkinan besar Anda akan mengalami masalah mata karena faktor genetik yang diwariskan dalam keluarga Anda. Selain itu, jika Anda sering bergadang atau terlalu lama menatap layar monitor, Anda dapat mengalami mata terkulai.

 

Bagaimana menyembuhkan mata sayu?

Tidak semua kondisi droopy eyes membutuhkan perawatan dokter karena kondisi tersebut dapat membaik dengan mengubah kebiasaan. Namun, jika kondisi tersebut terkait dengan masalah kesehatan, tentu memerlukan perawatan dokter. Sehubungan dengan penyebab mata sayu, berikut beberapa pilihan pengobatan.

Banyak mengedipkan mata

Mata menjadi kering dan lelah jika Anda terlalu lama berkonsentrasi pada suatu tugas tanpa berkedip. Oleh karena itu, Anda harus mengedipkan mata lebih sering agar mata Anda tidak sayu.

Hindari bergadang kecuali diperlukan.

Tidak tidur di malam hari dapat menyebabkan Anda mengantuk dan membuat Anda tampak lelah. Hindari bergadang jika tidak diperlukan agar mata Anda tidak sakit. Anda harus mengatur kembali jadwal Anda untuk menghindari tidur larut malam karena Anda harus mengerjakan sesuatu.

Tentukan peraturan 20–20–20.

Penyesuaian sederhana di tempat kerja Anda dapat membantu Anda menghindari ketegangan mata yang disebabkan oleh penggunaan komputer yang lama. Anda dapat mengatur layar komputer agar mata Anda sedikit mengarah ke bawah atau sekitar 50 hingga 65 cm dari wajah. Jangan lupa untuk mengikuti aturan “20–20–20”, yang berarti setiap dua puluh menit, alihkan mata Anda untuk melihat sesuatu yang berjarak setidaknya dua puluh kaki atau selama dua puluh detik.

Obat untuk tetes mata

Fokus menatap layar atau mengemudikan kendaraan dapat menyebabkan mata kering. Anda dapat menggunakan obat tetes mata untuk mengatasi mata kering jika ini adalah penyebabnya. Obat tetes mata juga dapat digunakan untuk mengobati ptosis; namun, obat ini hanya dapat dibeli dengan resep dokter. Oxymetazolin, bahan dalam obat tetes mata untuk ptosis, bekerja pada otot levator.

Pembedahan

Terapi tunggal untuk mata sayu yang disebabkan oleh sindrom blefarofimosis adalah operasi. Dokter bedah melakukan operasi ini untuk memperbaiki kelopak mata dengan memanjangkan atau mengangkat otot di sekitar kelopak mata untuk meningkatkan penglihatan dan penampilan. Pada pasien ptosis yang tidak terpengaruh oleh obat tetes mata, operasi juga menjadi pilihan.

Ahli bedah akan memperbaiki otot levator atau otot lain untuk membantu mengencangkan kelopak mata atas. Tujuan operasi ini adalah untuk meningkatkan fungsi penglihatan dan penampilan kelopak mata secara estetik.

 

Bagaimana cara menghindari mata sayu?

Jika kebiasaan seperti bergadang atau jarang mengedipkan mata adalah penyebab droopy eyes, Anda dapat mencegah masalah mata ini dengan menghindari kebiasaan tersebut. Namun, sebagai masalah medis, ptosis dan sindrom blefarofimosis tidak dapat dicegah karena biasanya ada sejak lahir.

Itulah yang Anda perlu pahami mengenai mata sayu mulai dari penyebab hingga pengobatannya. Dengan begitu, Anda lebih waspada terhadap masalah mata yang butuh penanganan dokter.

 

Jika Anda merasakan gangguan mata yang berkelanjutan, segera kunjungi Surabaya Eye Clinic untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat bagi mata Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami di:

  • (031) 8495502
  • (031) 8433050
  • 082143717979 (WA only)

Atau Anda bisa kunjungi Surabaya Eye Clinic di Jalan Raya Jemursari No. 108, Surabaya, Indonesia


artikel-10.png
04/Feb/2025

Apakah Anda merasa mata Anda lelah setelah menggunakan komputer? Jika Anda menjawab ya, Anda mungkin mengalami sindrom visi komputer. Mayoritas orang dipaksa bekerja dari jarak jauh selama masa normal baru. Sekarang pertemuan melalui internet juga dapat dilakukan.

Baik itu di komputer, laptop, atau ponsel, hal ini pasti meningkatkan durasi pandangan Anda pada layar monitor. Akhir-akhir ini, kita tanpa disadari menghabiskan lebih banyak waktu di depan perangkat elektronik daripada saat kita beristirahat. Selain itu, mata bisa lelah, berair, dan buram. Bagaimana Anda bisa mengatasi mata lelah jika itu terjadi pada Anda?

 

Bahaya Mata Lelah

Computer Vision Syndrome (CVS) adalah sekumpulan gejala pada mata dan leher yang disebabkan oleh terlalu banyak menggunakan komputer atau layar monitor. Berbagai gejala akan mengganggu Anda jika Anda mendapatkan penanganan yang tidak tepat. Gejala yang dialami oleh penderita CVS meliputi:

  • Nyeri kepala, bahu, leher, punggung, dan mata menjadi buram
  • Iritasi di mata
  • Penglihatan menjadi ganda
  • Mata menjadi merah dan kering

Jika tidak diobati, gejala dapat memburuk. Namun, jarang menyebabkan kerusakan permanen.

 

Cara Mengatasi Mata Lelah Akibat Sering Online Meeting  

Jika Anda mengalami berbagai gejala di atas, beberapa perubahan sederhana pada ruang kerja Anda dapat meringankan gejala. Berikut adalah cara mengatasi mata lelah yang bisa Anda terapkan:

Atur Pencahayaan Ruangan

Tutup jendela atau gunakan tirai untuk jendela jika jendela terbuka membuat ruangan terlalu terang. Namun, jika pencahayaan terlalu gelap, gunakan lampu meja yang dapat dipindahkan untuk membuat cahaya merata di atas meja Anda.

Pastikan Posisi Layar yang Baik

Komputer Anda mungkin tidak diletakkan dengan tepat jika Anda menundukkan kepala atau mengangkat kepala untuk melihat layar. Anda harus meletakkan layar sedikit di bawah mata, kira-kira 15 hingga 200 sentimeter, dengan jarak 50 hingga 70 sentimeter.

Istirahatkan Mata

Selalu ikuti aturan 20–20 untuk mengurangi lelah mata Anda. Setiap dua puluh menit, berpaling dari layar dan amati objek dengan jarak dua puluh kaki atau enam meter selama dua puluh detik. Ketika Anda membuat jeda 20 detik, Anda juga dapat meneteskan air mata buatan.

Kedipkan Mata untuk Menjaga Kelembapannya

Karena fokus pada layar elektronik mengurangi frekuensi mengedip, mata menjadi kering. Untuk menghindarinya, Anda bisa mengedipkan mata setiap kali Anda merasa kering.

Gunakan Tetes Air Mata Buatan

Anda juga dapat menggunakan tetes air mata buatan untuk mengatasi mata lelah. Salah satu produk yang dapat Anda gunakan adalah Navitae, air mata buatan yang mengandung antioksidan vitamin A dan E, serta sodium hyaluronate, yang sangat baik untuk kesehatan mata.
Jika Anda menggunakannya, teteskan satu atau dua tetes pada setiap mata Anda tanpa melepas kontak. Navitae dapat digunakan hingga enam kali sehari, atau sesuai petunjuk dokter.

Kunjungi Dokter Mata secara Teratur

Jika Anda mengalami keluhan seperti kehilangan penglihatan tajam, mata lelah, atau mata kering, Anda harus melihat dokter mata Anda. Beberapa keluhan ini mungkin merupakan gejala penyakit mata tertentu yang membutuhkan perawatan khusus.

Anda tidak perlu khawatir tentang keluhan mata lelah jika Anda melakukan berbagai tindakan pencegahan yang tepat. Anda dapat bekerja dan menggunakan komputer dengan aman selama masa normal baru ini jika Anda memiliki mata yang sehat.

 

Kesimpulan

Computer Vision Syndrome (CVS), yang ditandai dengan nyeri kepala, iritasi mata, penglihatan buram, dan mata kering, dapat terjadi karena mata lelah karena terlalu sering menatap layar selama pertemuan online. Kondisi dapat memburuk dan mengganggu aktivitas sehari-hari jika tidak ditangani.

Untuk mengurangi kelelahan mata, Anda dapat mengatur pencahayaan ruangan, menjaga posisi layar yang ergonomis, mengikuti aturan 20-20-20, mengedipkan mata secara teratur, dan jika diperlukan, menggunakan tetes air mata buatan. Untuk menjaga kesehatan mata yang baik, juga penting untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter mata.

 

Jika Anda merasakan gangguan mata yang berkelanjutan, segera kunjungi Surabaya Eye Clinic untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat bagi mata Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami di:

  • (031) 8495502
  • (031) 8433050
  • 082143717979 (WA only)

Atau Anda bisa kunjungi Surabaya Eye Clinic di Jalan Raya Jemursari No. 108, Surabaya, Indonesia


artikel-2025-01-28T101117.223.png
28/Jan/2025

Menonjolnya bola mata, juga dikenal sebagai proptosis, adalah gejala yang sulit untuk diidentifikasi, terutama jika penonjolan terjadi secara bertahap pada kedua bola mata. Namun, gejala menonjolnya bola mata dapat merupakan indikasi dari masalah kesehatan tertentu pada tubuh Anda. Penjelasan lengkap dapat ditemukan di bawah ini.

 

Apa itu proptosis?

Salah satu kondisi yang menyebabkan mata menonjol dari soket (tempat bola mata bersandar) adalah proptosis (exophthalmos), juga dikenal sebagai mata menonjol. Penyakit Graves, yang menyebabkan kelenjar tiroid terlalu aktif, paling sering menyebabkan mata menonjol atau proptosis.

Jika menonjol dari mata Anda lebih dari 2 mm atau lebih besar, mata Anda dianggap mengalami proptosis, menurut jurnal yang diterbitkan di National Library of Medicine Amerika Serikat. Sarfa yang mengirimkan sinyak antara mata dan otak tertekan, yang berpotensi mengakibatkan kerusakan permanen pada penglihatan Anda jika tidak ditangani dengan segera.

 

Apa saja gejala proptosis?

Berikut ini adalah gejala yang mungkin muncul jika Anda menderita proptosis (mata menonjol) :

  • Sakit mata
  • Mata kering
  • Iritasi
  • Sensitif terhadap cahaya
  • Mata berair
  • Penglihatan yang kabur atau ganda
  • Kesulitan untuk menggerakkan mata

Anda mungkin tidak dapat menutup mata dengan benar jika Anda menderita proptosis yang parah. Ini dapat menyebabkan kornea (jaringan transparan yang menutupi bagian mata) mengering, yang dapat menyebabkan infeksi atau bisul. Jika tidak ditangani segera, hal ini dapat membahayakan penglihatan Anda.

Jika Anda melihat salah satu atau kedua mata Anda menonjol, atau jika Anda mengalami gejala yang disebutkan di atas, segera hubungi dokter Anda. Anda dapat mengatasi kondisi tersebut dengan mendapatkan pengobatan segera.

 

Apa saja penyebab proptosis?

Orang yang memiliki kondisi mata menonjol atau proptosis sering mengeluh tentang mata yang terlihat melotot atau raut wajah yang terlihat marah. Meskipun demikian, perubahan wajah hanyalah sebagian kecil dari masalah yang ada.

Penonjolan bola mata ini mungkin merupakan masalah kesehatan yang lebih serius daripada hanya masalah ekspresi wajah. Salah satu bahaya yang harus Anda perhatikan adalah kehilangan penglihatan. Untuk mengetahui pengobatan yang tepat, Anda harus mengetahui sumbernya terlebih dahulu. Berikut adalah empat alasan yang harus diperhatikan.

Penyakit Graves

Penyakit Graves adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar tiroid, yang menyebabkan menonjolnya mata. Sistem kekebalan menyerang daerah lemak dan otot di belakang bola mata, serta kelenjar tiroid, menyebabkan proptosis di mata, yang dikenal sebagai exophthalmos atau ekssoftalmus. Akibatnya, kedua jaringan membengkak, yang membuat mata menonjol. Umumnya, kedua bola mata menonjol secara bersamaan disertai dengan tanda-tanda lainnya, seperti:

  • Mata merah
  • Kesulitan untuk menutup kedua kelopak mata secara penuh
  • Penglihatan ganda
  • Pada kondisi yang berat, penglihatan menjadi lebih buruk

Tumor ganas atau jinak

Jenis tumor yang berbeda dapat menyebabkan bola mata menonjol. Seringkali, salah satu mata menonjol secara bertahap. Beberapa jenis tumor tersebut adalah :

Angioma, yang merupakan tumor jinak yang berasal dari jaringan pembuluh darah. Untuk mengetahui seberapa besar tumor, pemeriksaan tambahan seperti USG atau CT-Scan diperlukan.

Leukemia akut yang merupakan jenis mieloid. Ini adalah jenis kanker darah yang dapat menyebabkan penonjolan pada salah satu atau kedua bola mata karena sel kanker, perdarahan di belakang bola mata, atau hambatan aliran vena. Kondisi ini diobati dengan mengobati leukemia melalui kemoterapi, yang menyebabkan mata menonjol. Penyakit retinoblastoma. Gejala awal kanker mata pada anak-anak adalah warna putih di daerah hitam mata (pupil). Tanda yang muncul belakangan dan biasanya mengalami kesembuhan disebut proptosis bola mata.

Selulitis orbita

Peradangan yang terjadi pada bola mata dan organ-organ di sekitar mata dikenal sebagai ulkus orbita, yang sering disebabkan oleh infeksi bakteri. Kemerahan pada kelopak mata, gangguan penglihatan yang cukup signifikan, dan rasa nyeri hebat biasanya merupakan gejala tambahan selain mata yang menonjol.

Benturan pada mata

Jika Anda menerima pukulan atau hantaman benda tumpul pada area mata Anda, Anda dapat mengalami pembengkakan pada otot-otot bola mata, perdarahan di belakang bola mata, atau patah tulang-tulang penyangga bola mata, yang pada gilirannya dapat menyebabkan bola mata menonjol. Anda pasti harus berkonsultasi dengan dokter mata untuk mengetahui penyebab pastinya. Ini tidak perlu menunggu sampai kondisi menjadi parah atau bahkan muncul proptosis mata pemeriksaan rutin juga dapat membantu Anda mengantisipasi potensi masalah.

 

Apa saja pilihan pengobatan untuk mengatasi proptosis?

Banyak gejala penyakit mata tiroid, juga dikenal sebagai penyakit Graves, cenderung menjadi lebih baik seiring berjalannya waktu. Namun, jika tidak dioperasi, mata Anda mungkin tetap menonjol. Proptosis yang tidak ditangani dapat menyebabkan masalah penglihatan jangka panjang, seperti penglihatan ganda.

Namun, jika kondisi didiagnosis dan ditangani dengan cepat, Anda cenderung tidak akan kehilangan penglihatan permanen. Jika penyebab proptosis adalah penyakit mata tiroid, pengobatan di bawah ini mungkin dapat membantu:

  • Obat untuk meningkatkan tingkat hormon tiroid dalam darah; pengobatan ini tidak selalu dapat memperbaiki masalah mata Anda, tetapi bisa mencegahnya berkembang.
  • Suntikan steroid ke pembuluh darah untuk mengurangi peradangan yang terkait dengan proptosis.
  • Pembedahan korektif yang dilakukan untuk memperbaiki penampilan mata setelah peradangan terkendali.

 

Kesimpulan

Proptosis, juga dikenal sebagai mata menonjol, adalah kondisi yang dapat menandakan masalah kesehatan serius seperti penyakit Graves, tumor, selulitis orbita, atau cedera mata. Gejala seperti nyeri, mata kering, iritasi, dan penglihatan kabur memerlukan tindakan medis segera untuk mencegah kerusakan permanen seperti kehilangan penglihatan.

Penanganan proptosis bergantung pada penyebabnya, dan dapat mencakup pengobatan hormon untuk penyakit Graves, suntikan steroid untuk mengurangi peradangan, atau pembedahan korektif untuk memperbaiki penampilan mata. Untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat, penting untuk mengidentifikasi tanda-tanda proptosis sejak dini dan segera berkonsultasi dengan dokter mata.

 

Jika Anda merasakan gangguan mata yang berkelanjutan, segera kunjungi Surabaya Eye Clinic untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat bagi mata Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami di:

  • (031) 8495502
  • (031) 8433050
  • 082143717979 (WA only)

Atau Anda bisa kunjungi Surabaya Eye Clinic di Jalan Raya Jemursari No. 108, Surabaya, Indonesia


artikel-2025-01-28T095540.578.png
28/Jan/2025

Apa itu operasi glaukoma?

Seperti namanya, operasi glaukoma adalah prosedur bedah yang dilakukan untuk mengobati glaukoma. Operasi glaukoma adalah bagian penting dari pengobatan glaukoma, yang merupakan kerusakan saraf optik yang disebabkan oleh tekanan tinggi pada bola mata. Tindakan operasi ini dapat mengurangi kemungkinan kerusakan mata yang lebih parah.

Glaukoma dapat fatal dan menyebabkan kebutaan permanen jika tidak ditangani dengan tepat. Operasi ini dilakukan dengan tujuan menurunkan tekanan yang terletak pada bola mata dan mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh cairan berlebih yang tertekan di mata.

 

Apa saja jenis operasi glaukoma yang ada?

Untuk menangani glaukoma, dua metode umum adalah trabekulektomi dan laser. Dokter biasanya menggunakan laser pertama. Jika pengurangan tekanan bola mata Anda tidak berhasil, Anda mungkin perlu menjalani trabekulektomi, yang merupakan salah satu dari empat jenis operasi laser yang biasanya dilakukan. Tingkat dan jenis glaukoma yang diderita menentukan jenis laser yang akan Anda gunakan.

Berikut adalah beberapa jenis operasi laser yang digunakan dalam pengobatan glaukoma:

Argon laser trabeculoplasty (ALT)

Operasi laser ALT dimaksudkan untuk pasien yang menderita glaukoma sudut terbuka primer.
Karena jenis laser ini akan membuka sumbatan pada saluran cairan mata, sistem pembuangan cairan mata akan bekerja lebih baik. Dokter mungkin akan menyelesaikan setengah dari sumbatan tersebut setelah memeriksa kondisi mata Anda, dan kemudian melanjutkan dengan bagian berikutnya pada waktu yang berbeda. Sebuah artikel dari Indian Journal of Ophthalmology menyatakan bahwa prosedur ALT meningkatkan kondisi sekitar 75% pasien glaukoma.

Selective laser trabeculoplasty (SLT)

Seperti metode laser ALT, SLT menggunakan laser berkekuatan rendah dan hanya menargetkan sel-sel mata yang memiliki tekanan tinggi. Dokter akan merekomendasikan SLT jika laser ALT tidak bekerja dengan baik pada pasien.

Laser peripheral iridotomy (LPI)

Glaukoma sudut tertutup, suatu kondisi di mana sudut pembuangan cairan di antara kornea dan iris mata tertutup sepenuhnya, adalah pasien yang biasanya menjalani metode LPI. Dengan menggunakan laser, dokter akan membuat lubang kecil di iris mata untuk memungkinkan cairan mata keluar dengan lancar melalui saluran drainase.

Laser cyclophotocoagulation

Apabila kondisi mata pasien sudah tidak menunjukkan perkembangan setelah menggunakan jenis laser di atas, tindakan laser cyclophotocoagulation dilakukan.
Untuk mengurangi tekanan di dalam mata, laser akan ditujukan langsung ke dalamnya. Dokter Anda akan menyarankan trabekulektomi atau insisi mata jika keempat jenis laser di atas tidak memberikan hasil yang signifikan.

Trabekulektomi dilakukan dengan membuat sayatan kecil pada sklera, bagian putih bola mata. Sayatan ini berfungsi sebagai jalan keluar cairan dari bola mata. Keberhasilan trabekulektomi berkisar antara 70 dan 90%.

 

Kapan saya perlu menjalani operasi ini?

Penting untuk diketahui bahwa operasi biasanya bukan pilihan pengobatan pertama untuk glaukoma.
Dokter hanya merekomendasikan prosedur ini kepada pasien yang mengalami efek samping glaukoma yang disebabkan oleh penggunaan obat tetes mata, seperti hipertensi atau detak jantung tidak beraturan.

Prosedur ini juga disarankan kepada pasien yang telah mengalami efek samping lain dari penggunaan obat tetes mata, seperti menurunkan tekanan pada bola mata mereka setelah pengobatan dengan obat tetes mata. Selain itu, dalam beberapa kasus, operasi mungkin perlu dilakukan sesegera mungkin jika tekanan bola mata pasien sudah tidak terkendali, meskipun obat-obatan telah diberikan, dan mengancam penglihatannya.

Proses Operasi Glaukoma

Apa yang harus saya lakukan sebelum operasi?

Jika Anda ingin tahu tentang risiko dan keuntungan dari operasi yang akan Anda jalani, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda sebelum operasi. Dokter juga akan bertanya tentang obat-obatan yang Anda konsumsi saat ini, alergi Anda, atau masalah kesehatan lainnya yang mungkin Anda miliki sebelum operasi. Sangat penting bagi Anda untuk mengikuti instruksi dokter tentang apa yang harus Anda makan atau minum sebelum operasi.

Bagaimana proses operasi glaukoma?

Berikut adalah langkah-langkah yang akan Anda jalani selama proses operasi glaukoma.

  • Dokter akan memberikan obat bius lokal atau anestesi pada bola mata dan daerah sekitarnya. Ini bertujuan agar Anda tidak merasakan sakit selama operasi.
  • Dokter akan menggunakan mikroskop yang dilengkapi dengan lampu celah untuk melihat lebih jelas struktur bola mata selama operasi.
  • Operasi biasanya berlangsung selama 45 hingga 75 menit, tergantung pada jenis operasi. Kadang-kadang, Anda mungkin tetap merasakan sentuhan bola mata pada mata Anda meskipun tidak ada rasa sakit. Beri tahu dokter Anda jika Anda merasa tidak nyaman.

Apa yang harus saya lakukan setelah operasi?

Setelah operasi, Anda biasanya diizinkan pulang beberapa jam kemudian. Setelah operasi, Anda mungkin perlu mengunjungi dokter bedah Anda selama beberapa minggu untuk melihat hasil operasi, melakukan pemeriksaan tambahan, dan melakukan perubahan.

Usia, kondisi kesehatan pasien, jenis glaukoma, dan aktivitas yang dilakukan biasanya akan memengaruhi waktu pemulihan pascaoperasi. Keesokan harinya, Anda dapat kembali beraktivitas seperti biasa dengan metode laser. Untuk saat ini, setelah operasi trabekulektomi, Anda perlu mengambil waktu istirahat selama satu hingga dua minggu.

Beberapa hal lain yang juga perlu Anda perhatikan setelah menjalani operasi glaukoma antara lain sebagai berikut.

  • Selama empat minggu ke depan, jangan menyetir, membaca, membungkuk, atau mengangkat beban berat.
  • Anda mungkin merasa berair, sedikit nyeri, buram, atau merah di mata Anda setelah operasi.
  • Jika efek ini menjadi terlalu mengganggu, konsultasikan ke dokter.

 

Efek Samping dan Komplikasi

Apa efek samping dan komplikasi operasi glaukoma yang bisa terjadi?

Setelah menjalani operasi glaukoma, efek samping dan komplikasi yang cukup umum adalah munculnya katarak. Selain itu, ada kemungkinan munculnya bleb, benjolan kecil yang terbentuk akibat sayatan atau lubang yang ada di tempat operasi.

Komplikasi lainnya yang dapat terjadi setelah operasi adalah sebagai berikut:

  • Pandangan yang kabur
  • Perdarahan pada mata
  • Kehilangan penglihatan yang tiba-tiba dan permanen
  • Infeksi mata
  • Tekanan pada mata yang masih tinggi atau justru terlalu rendah

Komplikasi jangka panjang setelah trabekulektomi meliputi:

  • Katarak yang lebih parah daripada sebelum operasi.
  • Perubahan saraf di belakang mata yang terkait dengan glaucoma.
  • Mata sayu, yang merupakan sedikit penurunan kelopak mata.

 

Kesimpulan

Operasi glaukoma adalah prosedur penting yang dilakukan untuk mengurangi tekanan intraokular dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada saraf optik akibat glaukoma. Prosedur ini biasanya dilakukan jika pengobatan dengan obat tetes mata tidak memberikan hasil yang memuaskan atau jika pasien mengalami efek samping dari obat tetes mata.

Jenis operasi yang dilakukan, seperti trabekuloplasti laser atau trabekulektomi, tergantung pada tingkat glaukoma dan bagaimana pasien telah menerima pengobatan sebelumnya. Operasi ini meningkatkan drainase cairan mata untuk mengurangi tekanan mata.

 

Jika Anda merasakan gangguan mata yang berkelanjutan, segera kunjungi Surabaya Eye Clinic untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat bagi mata Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami di:

  • (031) 8495502
  • (031) 8433050
  • 082143717979 (WA only)

Atau Anda bisa kunjungi Surabaya Eye Clinic di Jalan Raya Jemursari No. 108, Surabaya, Indonesia


artikel-2025-01-18T104921.924.png
18/Jan/2025

Kacamata memiliki berbagai tujuan, mulai dari meningkatkan penampilan Anda hingga memperbaiki penglihatan Anda. Sebagian besar orang biasanya menggunakan kacamata untuk meningkatkan kemampuan melihatnya, misalnya mereka yang memiliki mata minus. Namun, tidak jarang mereka memilih minus yang tidak tepat sehingga penglihatannya tidak membaik. Apa efek lain yang disebabkan oleh penggunaan kacamata minus yang tidak sesuai?

 

Faktor-faktor yang Menyebabkan Kacamata Minus Tidak Sesuai

Anda mungkin melihat perbedaan yang sangat jelas antara memakai kacamata minus dan sebelumnya. Namun, ada kemungkinan bahwa kacamata tidak membantu memperbaiki penglihatan Anda atau bahwa Anda menjadi lebih tidak nyaman seiring berjalannya waktu dengan mengenakannya.

Hati-hati, kacamata yang Anda gunakan mungkin tidak cocok dengan minus mata Anda. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa penglihatan Anda tetap buruk meskipun Anda memakai kacamata:

Kacamata resep yang salah

Resep kacamata minus yang salah biasanya menyebabkan pemakai memakai kacamata minus yang tidak sesuai. Tidak menutup kemungkinan bahwa kesalahan akan terjadi selama pemeriksaan mata. Hasil resep kacamata akhirnya tidak cocok dengan kondisi mata Anda yang sebenarnya.

Jumlah minus mata Anda meningkat

Bertambahnya minus mata adalah kemungkinan lain yang menyebabkan penglihatan Anda memburuk setelah menggunakan kacamata. Menurut situs web Cleveland Clinic, kemungkinan minus mata seseorang dapat meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Akibatnya, sangat penting bagi setiap individu yang mengalami gangguan mata minus untuk menjalani pemeriksaan mata tahunan yang rutin. Ini untuk membantu Anda menentukan apakah lensa kacamata Anda perlu diganti atau tidak.

 

Akibat dari Memakai Kacamata Minus yang Salah

Saat mengenakan kacamata minus yang tidak sesuai, beberapa orang mungkin merasa biasa saja. Namun, ada beberapa orang yang mengeluhkan bahwa kacamata minus membuat mereka merasa tidak nyaman dan sakit mata. Ini benar karena memakai kacamata minus yang salah dapat menyebabkan masalah penglihatan.

Beberapa gejala ketidaksesuaian lensa kacamata adalah:

  • glaukoma,
  • katarak, dan
  • makulopati miopia (kerusakan di retina bagian tengah).

Oleh karena itu, sangat penting untuk memakai kacamata dengan lensa minus yang sesuai dengan mata Anda. Jika Anda mulai merasakan ketidaknyamanan selama memakai kacamata minus, Anda harus segera periksa ke dokter untuk mencegah hal ini terjadi. Anda juga harus rutin melihat dokter mata, setidaknya sekali setahun, karena dokter dapat menentukan apakah Anda membutuhkan resep kacamata baru.

 

Jika Anda merasakan gangguan mata yang berkelanjutan, segera kunjungi Surabaya Eye Clinic untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat bagi mata Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami di:

  • (031) 8495502
  • (031) 8433050
  • 082143717979 (WA only)

Atau Anda bisa kunjungi Surabaya Eye Clinic di Jalan Raya Jemursari No. 108, Surabaya, Indonesia


artikel-2025-01-16T142207.830.png
16/Jan/2025

Lensa kontak dapat membantu orang yang memiliki mata minus mengatasi penglihatan yang kabur. Namun, lensa kontak dapat melukai mata jika tidak digunakan dengan benar. Menurut CDC, setidaknya 1 dari 5 infeksi mata menyebabkan masalah serius. Salah satunya adalah pemakaian lensa kontak yang terlalu lama. Berapa lama waktu yang tepat untuk menggunakan lensa kontak setiap hari?

 

Jangan Menggunakan Lensa Kontak Lebih dari Satu Hari

Apakah Anda sering menggunakan lensa kontak, atau softlens? Jika Anda menjawab ya, ingatlah berapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk menggunakan lensa kontak setiap hari. Meskipun lensa kontak menjadi tidak nyaman, kebanyakan orang tetap menggunakannya. Dalam berbagai situasi, banyak orang lupa melepasnya hingga terbawa tidur di malam hari. Disarankan untuk menggunakan lensa kontak selama 10-12 jam setiap hari.

Jika Anda tidak melepasnya hingga 12 jam, Anda akan mengalami masalah pada mata seperti rasa tidak nyaman, mata kering, mata merah, dan kemungkinan infeksi meningkat. Segera copot lensa kontak jika Anda tidak nyaman menggunakannya.

Bisa membahayakan kornea mata jika Anda menggunakan lensa kontak lebih dari batas waktu yang disarankan. Lensa kontak tidak dimaksudkan untuk dilepas selama waktu yang lama; bahkan sebaiknya tidak dilepas selama tidur. Ini karena penggunaan lensa kontak dapat menghambat oksigen yang masuk ke mata, sementara kornea membutuhkan oksigen.

Di dalam mata, pembuluh darah baru dibentuk untuk membawa lebih banyak oksigen ketika jumlah oksigen yang diperlukan tidak mencukupi. Bisa menyebabkan masalah penglihatan karena pembuluh darah ini tidak normal. Oleh karena itu, sangat penting untuk membatasi berapa lama Anda menggunakan lensa kontak setiap hari.

 

Apa yang Terjadi Jika Lensa Kontak Digunakan Terlalu Lama

Jika Anda lupa atau malas melepas lensa kontak setiap hari, Anda dapat menghadapi masalah seperti:

  • sakit pada mata,
  • penglihatan yang tidak jelas,
  • mata menjadi berwarna merah,
  • mata menjadi kering,
  • pertumbuhan pembuluh darah di sekitar mata, dan
  • pembesar kornea.

 

Apa yang Harus Dilakukan Jika Ini Terjadi?

Terlalu lama menggunakan lensa kontak dapat menyebabkan masalah mata. Jika demikian, sebaiknya berhenti menggunakannya sampai mata Anda benar-benar pulih. Selanjutnya, periksakan diri ke dokter untuk memastikan sumber pasti dari masalah mata Anda. Dengan demikian, dokter akan memberikan perawatan yang tepat untuk kondisi mata pasien.

Terakhir, setelah mata Anda pulih dan dokter memberikan izin untuk menggunakan lensa kontak, Sangat penting untuk mengingat aturan pakai lensa kontak dan waktu maksimal yang dapat digunakan. Jangan malas untuk melepasnya jika terasa tidak nyaman; jangan lupa untuk tidak menggunakannya saat tidur terlalu lama.

 

Jika Anda merasakan gangguan mata yang berkelanjutan, segera kunjungi Surabaya Eye Clinic untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat bagi mata Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami di:

  • (031) 8495502
  • (031) 8433050
  • 082143717979 (WA only)

Atau Anda bisa kunjungi Surabaya Eye Clinic di Jalan Raya Jemursari No. 108, Surabaya, Indonesia




Our Vision


No person with a blinding condition, eye disease, or visual impairment should be without hope, understanding, and treatment.


Contact Us


Hubungi Kami

(031) 8495502, (031) 8433050
082143717979 ( WA only)


Kunjungi Kami

Jalan Raya Jemursari No. 108,
Surabaya, Indonesia


Email Kami

admin@surabayaeyeclinic.id



Lokasi Kami



Media Sosial


Instagram


facebook


Twitter


Youtube




CopyRight, 2024 | Managed by Markbro | PT Klinik Mata Surabaya




WeCreativez WhatsApp Support
Tim CS Kami Siap Membantu Anda. Silahkan Tanya Kami!