Mata juling atau disebut juga strabismus sering terjadi pada anak-anak. Otot mata yang menempel pada otak tidak berfungsi dengan baik pada mata juling. Akibatnya, gerakan mata kiri dan kanan yang seharusnya bergerak searah menjadi berbeda. Mata juling bisa dialami anak sejak lahir atau berkembang seiring pertumbuhannya. Kebanyakan mata juling dapat dideteksi ketika anak-anak berusia antara satu dan empat tahun, dan jarang muncul setelah usia enam tahun.
Ada beberapa cara yang umumnya direkomendasikan untuk mengatasi mata juling pada anak, antara lain :
- Menggunakan kaca mata atau lensa kontak
Pada beberapa keadaan, penggunaan kacamata anak sudah cukup untuk meluruskan mata, apalagi jika mata julingnya sedikit. - Memakai penutup mata sementara
Untuk menstimulasi mata yang lebih lemah, akan dipasang penutup mata sementara pada mata dominan. Berguna untuk anak di bawah usia tujuh tahun bila digunakan selama 2-6 jam per hari. - Melakukan operasi otot mata
Operasi otot mata digunakan untuk mengubah panjang atau letak otot yang mengelilingi mata agar tampak lurus. Terapi penglihatan sering digunakan bersamaan dengan operasi ini untuk meningkatkan koordinasi mata. - Menggunakan obat tetes mata atau suntik botox
Untuk mengaburkan penglihatan pada mata dominan, dokter mungkin akan memberikan obat tetes mata. Selain itu, mata juling dapat diobati dengan suntikan botox untuk mengecilkan otot mata yang bekerja terlalu keras. - Melakukan uji keseimbangan dan fokus mata
Dokter akan melakukan tes untuk mengetahui seberapa efektif mata anak berkonsentrasi dan bergerak. Tes dilakukan untuk melatih kapasitas otot mata dalam mengubah fokus penglihatan dan menyeimbangkan pergerakan bola mata.