Infeksi Mata pada Bayi, Waspadai Penyebab Umum yang Sering Terjadi!

Konjungtivitis neonatal adalah infeksi mata yang sering terjadi pada bayi baru lahir. Gejalanya adalah mata merah karena infeksi, iritasi, atau saluran air mata yang tersumbat. Infeksi mata pada bayi dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti iritasi yang disebabkan oleh krim antimikroba yang diberikan saat lahir atau infeksi virus atau bakteri yang ditularkan dari ibu ke bayi saat melahirkan. Informasi lebih lanjut tentang kesehatan mata bayi dapat ditemukan di sini!
Mengenal Faktor Risiko Infeksi Mata pada Bayi
Anak-anak, terutama bayi, dapat mengalami infeksi mata. Infeksi mata bayi yang paling umum adalah konjungtivitis. Kondisi ini ditandai dengan peradangan pada bagian putih mata (konjungtiva) dan kelopak mata bagian dalam. Akibatnya, anak mengalami mata merah dan bengkak dengan lendir.
Beberapa gejala tambahan meliputi:
- Mata kering
- Gatal
- Sensitivitas terhadap sinar matahari
- Sakit
Infeksi Mata yang Terjadi pada Bayi Baru Lahir
Untuk saat ini, beberapa jenis konjungtivitis pada bayi baru lahir adalah:
Konjungtivitis dengan Bahan Kimia
Ini adalah kondisi langka yang disebabkan oleh iritasi dari obat tetes mata bayi baru lahir yang diberikan untuk mencegah infeksi bakteri. Gejalanya, yang dimulai beberapa jam setelah menggunakan tetes mata, adalah mata yang sering merah dan meradang. Gejala berlangsung selama dua hingga empat hari. Pengobatan seringkali tidak diperlukan untuk jenis konjungtivitis ini.
Konjungtivitis Gonokokal
Ini disebabkan oleh bakteri yang dikenal sebagai N. gonorrhea. Selama persalinan pervaginam, ibu yang terinfeksi dapat memberi bayi baru lahir bakteri jenis ini. Obat tetes mata untuk bayi baru lahir dapat mencegah konjungtivitis yang parah. Kondisi tersebut menyebabkan mata menjadi sangat merah, disertai pembengkakan, dan keluarnya cairan kental dari kelopak mata. Gejala biasanya muncul sekitar 2 hingga 5 hari setelah kelahiran, dan perawatan biasanya termasuk antibiotik intravena.
Konjungtivitis Inklusi
Ini adalah infeksi mata paling umum yang disebabkan oleh infeksi Chlamydia trachomatis, dengan gejala seperti mata merah, kelopak mata bengkak, dan cairan bocor dari kelopak mata. Gejala biasanya muncul antara lima dan empat belas hari setelah bayi lahir. Antibiotik yang diminum seringkali merupakan bagian dari perawatan.
Infeksi yang disebabkan oleh bakteri lain
Setelah minggu pertama kelahiran anak, bakteri lain dapat masuk ke mata, menyebabkan infeksi mata. Dengan sedikit drainase, mata mungkin merah dan bengkak. Jenis bakteri yang menyebabkan infeksi menentukan perawatan, yang seringkali mencakup menggunakan tetes antibiotik atau salep pada mata, menggunakan kompres hangat pada mata, dan memastikan bahwa Anda tetap bersih saat menyentuh mata yang terinfeksi.
Penting untuk diketahui bahwa infeksi dapat menyebar dari satu mata ke mata lainnya dengan menyentuh mata yang terkena atau cairan dari mata jika kondisi ini disebabkan oleh infeksi. Selain itu, infeksi dapat menyebar ke orang lain. Cairan dari mata dapat menyebar selama 24-48 jam setelah perawatan dimulai.
Penanganan Infeksi Mata pada Bayi
Sebagian besar otoritas kesehatan mewajibkan penyedia memberikan tetes atau salep kepada bayi baru lahir, biasanya dalam 2-3 jam setelah lahir, untuk mencegah konjungtivitis neonatal. Wanita yang memiliki herpes genital harus berkonsultasi dengan dokter selama kehamilan dan sebelum melahirkan untuk mencegah penyebaran infeksi ke bayi yang baru lahir.
Tergantung pada tingkat keparahan infeksi dan bakteri penyebabnya, dokter dapat mengobati konjungtivitis neonatal yang disebabkan oleh infeksi bakteri dengan antibiotik. Beberapa antibiotik diberikan pada mata dalam bentuk tetes atau salep topikal.
Konjungtivitis bayi baru lahir dapat diobati dengan kombinasi antibiotik topikal, oral, intravena, atau intramuskular. Antibiotik lain dapat diberikan melalui mulut (oral), melalui vena (intravena), atau sebagai suntikan (intramuskular). Membilas mata bayi yang terinfeksi dengan larutan garam akan menghilangkan kotoran yang dapat muncul sebagai tanggapan terhadap infeksi. Pijakan hangat dan lembut di hidung dan mata dapat membantu konjungtivitis jika saluran air mata tersumbat. Bayi baru lahir mungkin perlu dioperasi jika saluran air matanya tidak sembuh pada usia satu tahun.
Jika Anda merasakan gangguan mata yang berkelanjutan, segera kunjungi Surabaya Eye Clinic untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat bagi mata Anda.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami di:
- (031) 8495502
- (031) 8433050
- 082143717979 (WA only)
Atau Anda bisa kunjungi Surabaya Eye Clinic di Jalan Raya Jemursari No. 108, Surabaya, Indonesia
