Mata Sehat, Tubuh Pun Sehat! Inilah Tanda-Tanda Mata Anda Dalam Kondisi Prima

December 20, 2024 by markbro
artikel.png

Salah satu bagian tubuh yang paling berharga adalah mata. Jika Anda memiliki bola mata, Anda akan dapat melihat semua keindahan yang ada di dunia. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap orang untuk senantiasa menjaga kesehatan mata mereka. Apakah mata Anda sudah sehat? Baca ulasannya di bawah ini untuk mengetahui karakteristiknya.

Apa saja ciri-ciri mata yang sehat?

Ada saat-saat ketika gangguan pada mata terabaikan karena banyak orang masih belum tahu cara membedakan mereka. Padahal, mata yang mengalami masalah kesehatan tidak boleh dianggap remeh.
Selain mempengaruhi aktivitas sehari-hari, gangguan pada mata dapat menyebabkan masalah yang lebih parah. Masalah mata kadang-kadang bisa menyebabkan kebutaan. Jika Anda menemukan semua tanda di bawah ini pada mata Anda, Anda memiliki mata yang sehat.

Mata dapat melihat dengan jelas

Kemampuan mata untuk melihat adalah salah satu faktor yang menentukan kesehatan mata. Di dunia medis, penglihatan 20/20 dapat digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui seberapa sehat mata Anda. Penglihatan 20/20 adalah ketajaman atau kejelasan visual yang dapat dilihat dalam jarak 20 kaki (6 meter). Dengan kata lain, jika Anda dapat melihat objek dengan jelas pada jarak 6 meter, Anda memiliki penglihatan 20/20. Namun, penting untuk diingat bahwa penglihatan 20/20 bukanlah satu-satunya cara untuk mengetahui apakah mata Anda sehat.

Menurut situs American Optometric Association, mata dengan penglihatan yang baik juga dapat dilihat dari aspek lainnya, seperti:

  • penglihatan samping (perifer),
  • pergerakan bola mata,
  • kedalaman persepsi,
  • kemampuan untuk fokus, dan
  • warna yang bisa ditangkap mata.

Perlu diketahui!

Bila mata mengalami gangguan penglihatan, hal ini bisa jadi pertanda Anda mengalami rabun jauh (miopi), rabun dekat (hipermetropi), atau mata silinder (astigmatisme).

Kelembapan mata terjaga dengan baik

Air mata juga dapat menunjukkan kesehatan mata karena menunjukkan tingkat kelembapannya.
Kelenjar lakrimal di bagian atas mata Anda menghasilkan air, yang kemudian mengalir ke seluruh mata. Air mata berfungsi untuk melindungi mata dari benda asing dan bakteri serta menjaga kelembapan mata. Mata menjadi lebih rentan terhadap masalah seperti mata kering, iritasi, atau bahkan berair terlalu banyak saat produksi air mata terganggu. Masalah mata tentu akan berdampak pada kemampuan Anda untuk melihat jika berlangsung lama.

Sklera mata berwarna putih

Sklera adalah bagian dari mata yang berwarna putih. Jika sklera Anda berwarna putih bersih, itu berarti mata Anda sehat. Oleh karena itu, jika warna sklera Anda berubah menjadi merah atau kekuningan, Anda harus waspada. Hal itu dapat menunjukkan bahwa Anda memiliki masalah di mata Anda. Biasanya, pembesaran pembuluh darah pada konjungtiva mata dikaitkan dengan sklera yang berubah menjadi kemerahan. Saat Anda lelah, mengalami alergi, mata kering, atau terpapar iritan lainnya, kondisi ini sering terjadi. Namun, sklera yang menguning dapat menunjukkan kerusakan yang disebabkan oleh sinar ultraviolet matahari. Pinguecula adalah nama penyakit ini.

Tidak tanda iritasi mata

Selain itu, mata yang dianggap sehat tidak memiliki gejala iritasi yang mengganggu atau menyakitkan. Mata yang sehat tidak menunjukkan gejala seperti bengkak, perih, atau gatal. Selain itu, warna normal bola mata dan kelopak mata tidak akan terlihat kemerahan. Selain itu, mereka tidak mengalami sensitivitas berlebihan terhadap cahaya atau kelebihan air mata atau lendir. Jika gejala ini muncul, segera periksakan diri ke dokter mata untuk mengetahui penyebabnya. Agar indra penglihatan Anda dapat berfungsi dengan baik, Anda harus selalu menjaganya sehat.

Tekanan mata normal

Tekanan intraokular (intraocular pressure, atau IOP) mata normal diukur dalam milimeter merkuri (mmHg). Kisaran normal IOP adalah antara 10 dan 21 mmHg, tetapi angka ini dapat berubah karena berbagai faktor seperti usia, etnis, dan berapa lama pengukuran dilakukan setiap hari. Tekanan mata diatur oleh keseimbangan produksi dan pembuangan cairan mata, atau humor cair. Jika cairan ini tidak mengalir dengan baik, tekanan dapat meningkat, yang dapat menyebabkan kerusakan saraf optik dan penyakit seperti glaukoma.

Pupil responsif

Dalam kondisi gelap, pupil yang responsif akan melebar saat terkena cahaya terang dan menyempit saat terkena cahaya terang. Proses ini dikenal sebagai refleks cahaya pupil. Jalur neurologis yang kompleks terlibat dalam proses ini. Ini termasuk nukleus olivari pretektal di otak, yang mengontrol otot iris, dan sel ganglion retina yang secara intrinsik peka cahaya (dikenal sebagai ipRGCs). Pupil menanggapi variabel lain selain cahaya. Ini termasuk aktivitas sistem saraf otonom (simpatis untuk dilatasi dan parasimpatis untuk kontraksi). Seorang siswa yang responsif dapat menunjukkan kesehatan neurologis dan otonom yang baik. Selain itu, ada hubungan antara perubahan ukuran pupil dan kondisi emosional dan kognitif, yang menunjukkan bahwa pupil merupakan bagian dari sistem saraf yang lebih luas.

Mata berkedip secara rutin

Proses berkedip sangat penting untuk mempertahankan kelembapan dan perlindungan mata.
Kelopak mata menyebarkan lapisan air mata pada permukaan mata setiap kali berkedip untuk melindunginya dari debu dan menghilangkan partikel kecil yang dapat menyebabkan iritasi. Meskipun orang biasanya berkedip 15–20 kali per menit, aktivitas seperti menatap layar elektronik dapat mengurangi frekuensi berkedip menjadi setengahnya, meningkatkan risiko mata kering atau tegang. Selain itu, penurunan frekuensi berkedip juga dapat memengaruhi distribusi lapisan air mata, yang sangat penting untuk melindungi kornea. Untuk menjaga kesehatan mata, praktikkan aturan 20–20–20, yang berarti melihat objek sejauh 20 kaki selama 20 detik setiap 20 menit; ini terutama berlaku saat bekerja di depan layar digital. Tetes mata buatan juga dapat membantu menjaga kelembapan mata jika mereka kering.

Kelopak mata menutup dan membuka dengan normal

Salah satu tanda mata yang normal dan sehat adalah kelopak mata yang membuka dan menutup.
Otot-otot, saraf, dan kelenturan kulit kelopak mata memungkinkan fungsi ini dilakukan. Gerakan membuka dan menutup yang normal melindungi mata dari zat asing, meningkatkan kelembapan mata dengan menyebarkan air mata, dan memberi mereka waktu untuk bersantai. Kelopak mata orang yang sehat dan normal memiliki refleks yang membuat mereka menutup secara otomatis saat melihat cahaya terang atau ancaman fisik, seperti gas air mata. Selain itu, tidak ada gejala kelainan seperti ptosis (kelopak mata terkulai), entropion (kelopak mata melipat ke dalam), atau ektropion (kelopak mata melipat ke luar).

Tidak ada kedutan pada mata

Kedutan atau spasme otot kelopak mata, yang sering disebut sebagai kedutan kelopak mata atau myokymia, terjadi secara tidak terkendali pada mata yang sehat.

Kedutan ini biasanya tidak berbahaya dan dapat disebabkan oleh faktor, seperti:

  • stres dan kecemasan,
  • kelelahan atau kurang tidur,
  • konsumsi kafein berlebihan,
  • mata kering atau iritasi, serta
  • paparan cahaya terang atau tekanan mata.

Dalam kondisi mata sehat, otot kelopak mata berfungsi normal tanpa kontraksi spontan ini.

Tidak terdapat cincin di sekitar kornea

Arcus senilis adalah kondisi di mana terdapat cincin putih atau abu-abu yang disebabkan oleh penumpukan lipid di sekitar tepi kornea mata. Penglihatan biasanya tidak terpengaruh oleh kondisi ini, terutama pada orang tua karena biasanya dikaitkan dengan proses penuaan alami. Namun, cincin ini dapat menunjukkan masalah metabolisme lipid atau risiko penyakit kardiovaskular pada orang yang lebih muda. Arcus tidak harus terlihat pada mata yang sehat karena tidak ada opasitas atau perubahan warna di sekitar kornea. Kadar lipid dalam darah yang normal dan kesehatan kornea yang optimal juga dapat menunjukkan tidak adanya arcus senilis pada usia muda. Dengan melihat ciri-ciri di atas, Anda dapat memastikan bahwa mata Anda tidak memiliki gangguan penglihatan atau penyakit mata lainnya.

 

Kesimpulan

Penglihatan yang jelas, bebas kabur atau buram, tidak nyeri atau tekanan, dan tidak ada iritasi seperti kemerahan, gatal, atau keluarnya cairan adalah tanda mata yang sehat. Selain itu, mata tampak lebih cerah dengan bagian putih yang bersih, kelopak mata dapat ditutup dan dibuka, dan mata dapat mengeluarkan air mata. Selain itu, mata yang sehat tidak memiliki cincin di sekitar kornea atau bergeser. Jika Anda memiliki ciri-ciri ini, maka mata Anda sehat.

 

Jika Anda merasakan gangguan mata yang berkelanjutan, segera kunjungi Surabaya Eye Clinic untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat bagi mata Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami di:

  • (031) 8495502
  • (031) 8433050
  • 082143717979 (WA only)

Atau Anda bisa kunjungi Surabaya Eye Clinic di Jalan Raya Jemursari No. 108, Surabaya, Indonesia

markbro



Our Vision


No person with a blinding condition, eye disease, or visual impairment should be without hope, understanding, and treatment.


Contact Us


Hubungi Kami

(031) 8495502, (031) 8433050
082143717979 ( WA only)


Kunjungi Kami

Jalan Raya Jemursari No. 108,
Surabaya, Indonesia


Email Kami

admin@surabayaeyeclinic.id



Lokasi Kami



Media Sosial


Instagram


facebook


Twitter


Youtube




CopyRight, 2024 | Managed by Markbro | PT Klinik Mata Surabaya




WeCreativez WhatsApp Support
Tim CS Kami Siap Membantu Anda. Silahkan Tanya Kami!