Retinitis Pigmentosa, Seperti Apakah Itu?

Istilah “retinitis pigmentosa” mengacu pada kumpulan penyakit yang menyerang retina. Lapisan dalam mata yang disebut retina bertugas menangkap cahaya dan mengubahnya menjadi sinyal yang ditransmisikan ke otak, yang memungkinkan mata untuk melihat objek.
Ada dua sel fotoreseptor di dalam retina yang membantu mata melihat dengan menangkap cahaya. Sel batang dan sel kerucut (konus) adalah dua jenis sel yang berbeda. Sel batang membantu Anda melihat dalam keadaan gelap, sementara sel kerucut menangkap cahaya untuk membantu Anda melihat dalam keadaan terang. Retinitis pigmentosa merusak sel fotoreseptor, terutama sel batang retina.Akibatnya, penyakit ini akan secara bertahap mengurangi kemampuan melihat, akhirnya menyebabkan kebutaan.
Gejala yang Muncul
Penyakit ini mungkin memiliki tanda-tanda dan gejala yang berbeda untuk setiap pasien. Gejala retinitis pigmentosa biasanya muncul di antara usia sepuluh hingga tiga puluh tahun, tergantung pada jenis penyakit yang diderita. Beberapa orang bahkan mungkin baru merasakan gejalanya setelah mereka dewasa. Selain itu, gejala penyakit ini biasanya akan bervariasi.
Ada orang yang gejalanya meningkat secara bertahap, tetapi ada juga orang yang gejalanya meningkat dalam waktu yang cukup singkat.
Berikut adalah beberapa gejala retinitis pigmentosa yang umum:
- Mata sangat peka terhadap Cahaya
Selain itu, beberapa pasien retinitis pigmentosa mengatakan bahwa mereka mengalami gejala yang lebih sensitif pada mata mereka ketika terpapar cahaya; kondisi ini disebut fotofobia. Selain itu, ada juga beberapa kasus di mana pasien melihat kilatan cahaya atau kedipan cahaya; kondisi ini disebut fotopsia dalam istilah medis. - Penyempitan lapang pandang, juga dikenal sebagai visi tunnel
Penyempitan lapang pandang, juga dikenal sebagai tunnel vision, adalah salah satu gejala utama gangguan ini. Pasien menggambarkan gejala ini seperti melihat dari dalam terowongan atau sedotan, dengan hanya bagian tengah yang terlihat. - Tidak dapat melihat dalam kegelapan
Sulit untuk melihat dalam kondisi gelap adalah gejala lain yang banyak dilaporkan pada penderita retinitis pigmentosa. Setelah lima belas atau tiga puluh menit, penglihatan orang normal seharusnya dapat beradaptasi dalam kegelapan. Namun, orang dengan retinitis pigmentosa hampir sama sekali tidak dapat melihat saat gelap. Akibatnya, pasien sering tersandung saat berjalan di dalam gelap atau mengalami kesulitan saat menyetir di malam hari.
Kenapa Retinitis Pigmentosa Bisa Terjadi
Retinitis pigmentosa adalah kelainan penglihatan yang disebabkan oleh kerusakan pada salah satu atau beberapa dari lima puluh gen. Gen-gen ini mengatur bagaimana tubuh menghasilkan protein yang dibutuhkan oleh sel fotoreseptor pada retina untuk bekerja. Jika salah satu gen tersebut rusak, produksi protein yang diperlukan oleh sel fotoreseptor akan berkurang, dan sel fotoreseptor pada retina tidak akan dapat berfungsi dengan baik. Ini menyebabkan gangguan penglihatan.
Retinitis pigmentosa adalah kondisi yang diturunkan dari orang tua ke anak karena hubungannya dengan mutasi genetik. Ini berarti bahwa jika gen yang bermasalah dimiliki oleh salah satu atau kedua orang tua, mereka mungkin mewarisi penyakit ini.
Jika Anda merasakan gangguan mata yang berkelanjutan, segera kunjungi Surabaya Eye Clinic untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat bagi mata Anda.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami di:
- (031) 8495502
- (031) 8433050
- 082143717979 (WA only)
Atau Anda bisa kunjungi Surabaya Eye Clinic di Jalan Raya Jemursari No. 108, Surabaya, Indonesia
