Melihat Kilatan Cahaya pada Mata? Inilah Penjelasannya

August 12, 2024 by markbro
artikel-2024-08-12T144650.229-1.png

Kondisi yang dapat terjadi pada satu atau kedua mata sekaligus disebut fotopsia, atau fotopsia. Melihat kilatan cahaya menghilang dengan cepat, terjadi sesekali, atau berulang dalam waktu yang lama adalah gejala fotopsia, bukan penyakit mata. Fotopsia menyebabkan beberapa kelainan penglihatan, seperti:

  • Sensasi penglihatan gelap yang cepat berubah menjadi terang seperti lampu berkedip
  • Dalam penglihatan saya, ada titik terang yang bergerak.

 

Penyebab Photopsia

Beberapa penyebab paling umum fotopsia adalah:

  • Posterior vitreous detachment (PVD)
    Perubahan alami pada mata yang disebut posterior vitreous detachment (PVD) terjadi ketika gel vitreous (gel yang mengisi mata) terpisah dari retina (lapisan saraf yang peka terhadap cahaya di bagian belakang mata). Munculnya sensasi seperti melihat kilatan cahaya di mata adalah gejala utama kondisi yang biasanya terjadi pada orang yang berusia di atas 60 tahun.
  • Ablasio retina
    Retina melapisi bagian dalam mata yang sangat sensitif terhadap cahaya. Ketika cahaya masuk, retina mengirimkan gambar ke otak. Kondisi yang disebut ablasi retina adalah ketika retina bergeser dari posisi normalnya dan menyebabkan sensasi seperti melihat kilatan cahaya di mata. Kondisi ini harus ditangani segera untuk menghindari ablasi permanen yang dapat menyebabkan kebutaan.
  • Degenerasi makula yang berhubungan dengan usia
    Degenerasi makula terkait usia, juga dikenal sebagai degenerasi makula terkait usia (AMD), adalah kondisi yang sangat umum pada individu berusia lima puluh tahun atau lebih. Bagian mata yang membantu Anda melihat lebih tajam ke depan disebut makula. Namun, makula akan memburuk seiring bertambahnya usia, menyebabkan sensasi melihat kilatan di mata.
  • Migrain
    Salah satu jenis sakit kepala yang sering terjadi adalah migrain. Gangguan penglihatan, atau perubahan visual, juga dapat menyebabkan nyeri kepala. Jika Anda mengalami migrain dan disertai dengan perubahan visual, kondisi ini disebut aura. Aura dapat menyebabkan fotofobia (sensitif terhadap cahaya terang) dan fotopsia; namun, fotopsia mungkin terlihat lebih besar pada satu mata daripada yang lain.
  • Neuritis optik
    Multiple sclerosis, suatu kondisi yang mempengaruhi sel saraf otak dan tulang belakang, sering menyebabkan peradangan saraf optik, atau saraf penglihatan. Sulit bagi orang dengan multiple sclerosis untuk mengendalikan gerakan mata mereka selain sensasi seperti melihat kilatan cahaya di mata mereka. Perasaan seolah-olah melihat warna, sakit mata, atau bahkan kebutaan dapat terjadi.
  • Diabetes
    Ketika diabetes memengaruhi fungsi penglihatan, pasien dapat mengalami banyak perubahan, seperti floaters, fotopsia, atau tirai di atas bidang penglihatan. Namun, jika kadar gula darah pasien kembali normal, penglihatan mereka biasanya akan kembali normal.
  • Phosphene
    Phosphene adalah fotopsia yang dapat dilihat tanpa cahaya. Kondisi ini dapat digambarkan sebagai bintik berwarna atau kilatan cahaya. Corak cahaya phosphene yang berkedip-kedip di depan mata ini diduga disebabkan oleh muatan listrik yang dihasilkan oleh retina, yang masih ada di sana. Phosphene juga dapat dihasilkan oleh rangsangan sehari-hari yang memberikan tekanan pada retina (mata), seperti bersin yang terlalu kuat, tertawa, batuk, atau berdiri terlalu cepat. Tekanan ini merangsang bagian saraf di sekitar mata, yang pada gilirannya menyebabkan phosphenes.

Itu sebabnya mengucek atau menekan bola mata saat memejamkan mata juga dapat menghasilkan pola kilatan yang sama. Namun, jangan terlalu sering melakukannya, terutama dengan tekanan yang keras, karena dapat membahayakan mata Anda.

Retina dapat menghasilkan pola atau percikan warna yang berubah secara acak sebagai hasil dari aktivitas sinyal listrik dan mekanis yang diterimanya. Bagian neuron mana yang dirangsang secara bersamaan mempengaruhi frekuensi, durasi, dan jenis efek yang muncul.

Selain itu, kondisi fisik tambahan, seperti tekanan darah rendah atau kurangnya asupan oksigen, dapat menyebabkan kilatan cahaya menjadi lebih intens saat memejamkan mata.

 

Jika Anda merasakan gangguan mata yang berkelanjutan, segera kunjungi Surabaya Eye Clinic untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat bagi mata Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami di:

  • (031) 8495502
  • (031) 8433050
  • 082143717979 (WA only)

Atau Anda bisa kunjungi Surabaya Eye Clinic di Jalan Raya Jemursari No. 108, Surabaya, Indonesia

markbro



Our Vision


No person with a blinding condition, eye disease, or visual impairment should be without hope, understanding, and treatment.


Contact Us


Hubungi Kami

(031) 8495502, (031) 8433050
082143717979 ( WA only)


Kunjungi Kami

Jalan Raya Jemursari No. 108,
Surabaya, Indonesia


Email Kami

admin@surabayaeyeclinic.id



Lokasi Kami



Media Sosial


Instagram


facebook


Twitter


Youtube




CopyRight, 2024 | Managed by Markbro




WeCreativez WhatsApp Support
Tim CS Kami Siap Membantu Anda. Silahkan Tanya Kami!