Mata Berkedut, Kenapa Bisa?

Kedutan mata diartikan sebagai rasa berdenyut atau bergetar di area kelopak mata, bawah mata, atau bahkan alis. Sensasi ini berulang berulang kali dan tidak dapat dikendalikan. Biasanya, Anda hanya merasakan mata kiri atas berkedut satu atau dua kali. Penyakit ini jarang menyerang kedua mata secara bersamaan.
Kedutan bukanlah penyakit mata. Myokymia adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan kedutan mata. Rasa berdenyut disebabkan oleh kontraksi dan kejang saraf kelopak mata atas atau bawah. Kedutan pada mata kiri atau kanan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan aman. Namun, hal ini bisa sangat meresahkan jika kedutan yang terjadi cukup parah hingga menyebabkan kelopak mata menutup dan membuka kembali dengan sendirinya.
Kenapa Mata Bisa Kedutan
Belum diketahui pasti apa penyebab mata kedutan, apakah di mata kiri atau kanan, atau di daerah bawah atau atas. Namun, mata kedutan belum tentu menandakan situasi yang berisiko. Pasalnya, kedutan bisa dipicu oleh berbagai aktivitas sehari-hari, antara lain sebagai berikut:
- Melihat gadget terlalu lama
Ketegangan mata tidak hanya disebabkan oleh kurang tidur. Menatap layar komputer atau perangkat sepanjang hari membuat otot mata lelah. Hal ini mungkin menyebabkan kelopak mata berkedut. Risiko mata kedutan meningkat, terutama jika Anda memiliki mata kering. - Kelelahan dan kurang tidur
Jika Anda kurang tidur, Anda mungkin mengalami berbagai masalah mata. Kurang tidur dapat menyebabkan kelopak mata kedutan selain memperbesar dan menggelapkan kantung mata. Penyakit ini juga bisa berkembang ketika Anda khawatir. Stres mungkin membuat Anda lebih sulit tidur di malam hari. Akibatnya, rasa lelah pada mata semakin menumpuk hingga menyebabkan kedutan. - Merokok dan mengonsumsi alkohol
Seperti kopi, alkohol dan asap rokok menyebabkan otot Anda menjadi kaku. Alkohol termasuk kafein, sedangkan asap rokok mengandung ratusan zat yang masuk ke dalam tubuh. Ada kemungkinan bahan kimia dalam rokok dan alkohol dapat menyebabkan saraf kelopak mata menjadi kaku. - Mengkonsumsi kafein
Anda mungkin mengalami salah satu efek kafein, khususnya berkurangnya rasa kantuk. Sederhananya, jika Anda mengonsumsi kopi pada sore atau malam hari, Anda akan sulit tidur. Akibatnya, Anda kurang tidur dan mungkin mengalami kedutan. Minum kopi terlalu banyak juga dapat menyebabkan kejang otot dan kedutan pada mata kiri atas atau sisi lainnya. - Penggunaan obat-obatan tertentu
Mengonsumsi beberapa obat juga dapat menyebabkan myokymia. Obat antiepilepsi dan antipsikotik memengaruhi saraf dan otot Anda, sehingga menyebabkan ketegangan otot dan tremor. Selain itu, obat diuretik yang digunakan untuk mencegah penumpukan cairan dalam tubuh mungkin menghabiskan simpanan magnesium dalam tubuh. Magnesium dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga fungsi neuron dan otot. Jika mineral ini tidak tercukupi, otot-otot tubuh akan rentan mengalami kejang. - Kondisi yang menyebabkan mata kedutan
Meski jarang terjadi, kedutan pada mata kiri atau kanan atas bisa menjadi gejala berbagai penyakit saraf. Biasanya kedutan yang menandakan penyakit diikuti dengan gejala lain pada tubuh. Mata kedutan juga bisa disebabkan oleh gangguan kesehatan atau penyakit berikut ini:- Blefarospasme.
- Kejang yang dibuat secara artifisial.
- Suara yang rendah.
- Distonia.
- Sklerosis ganda.
Jika Anda merasakan gangguan mata yang berkelanjutan, segera kunjungi Surabaya Eye Clinic untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat bagi mata Anda.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami di:
- (031) 8495502
- (031) 8433050
- 082143717979 (WA only)
Atau Anda bisa kunjungi Surabaya Eye Clinic di Jalan Raya Jemursari No. 108, Surabaya, Indonesia
