CARA MENYEMBUHKAN MATA MALAS
November 23, 2022 by 3Dpotret Team
Mata malas adalah gangguan penglihatan pada salah satu mata karena otak dan mata tidak terhubung dengan baik. Akibatnya, daya penglihatan pada salah satu mata akan menurun sedangkan mata lainnya dapat melihat dengan jelas.
Mata malas atau amblyopia terjadi pada anak-anak. Kondisi ini menyebabkan kualitas atau fokus penglihatan yang dihasilkan oleh kedua mata berbeda. Akibatnya, otak hanya akan menerjemahkan sinyal penglihatan dari mata yang baik dan mengabaikan penglihatan dari mata yang mengalami gangguan (mata malas).
Mata malas umumnya terjadi sejak lahir hingga usia 7 tahun. Pada beberapa kasus yang jarang terjadi, penyakit ini dapat menyerang kedua belah mata.
Penyebab Mata Malas
Mata malas terjadi ketika koneksi saraf dari salah satu mata ke otak tidak terbentuk sempurna pada masa kanak-kanak. Akibatnya, mata yang kemampuan penglihatannya buruk akan mengirimkan sinyal visual yang kabur atau keliru ke otak. Seiring waktu, kinerja kedua mata menjadi tidak sinkron dan otak akan mengabaikan sinyal dari mata yang buruk.
Mata malas pada anak dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, yaitu:
1. Mata juling (strabismus)
Mata juling adalah kondisi ketika posisi kedua mata tidak sejajar dan melihat ke arah yang berbeda. Pada kondisi ini, salah satu mata melihat ke depan dan mata yang lain melihat ke atas, bawah, atau samping. Akibatnya, penderita tidak dapat memusatkan pandangan pada satu titik dan sering mengalami penglihatan ganda.
2. Gangguan refraksi
Kondisi ini terjadi akibat adanya perbedaan refraksi pada kedua mata. Akibatnya, mata yang penglihatannya lebih jelas akan lebih dominan digunakan untuk melihat. Contoh gangguan refraksi adalah rabun jauh, rabun dekat, dan astigmatisme.
3. Katarak pada anak
Katarak menyebabkan terjadinya pengapuran pada lensa mata sehingga membuat penglihatan menjadi buram. Jika hanya terjadi pada salah satu mata, kondisi ini bisa memicu terjadinya mata malas pada anak.
4. Gangguan lain di mata
Luka pada kornea atau lapisan transparan di bagian depan mata dapat menyebabkan gangguan penglihatan dan memicu mata malas. Di samping itu, mata malas juga bisa dipicu oleh ptosis atau kelopak mata terkulai.
Faktor risiko mata malas
Selain kondisi-kondisi di atas, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya mata malas, yaitu:
-
Kelahiran prematur
-
Lahir dengan berat badan di bawah normal
-
Faktor keturunan, terutama jika ada riwayat mata malas dalam keluarga
-
Gangguan perkembangan anak
Gejala Mata Malas
Anak-anak mungkin jarang menyadari bila mereka menderita gangguan penglihatan sehingga mata malas sulit dideteksi. Oleh sebab itu, orang tua sebaiknya mewaspadai gejala dan tanda berikut ini:
-
Mata terlihat tidak bekerja secara bersamaan
-
Salah satu mata sering bergerak ke arah dalam atau luar
-
Anak sulit memperkirakan jarak
-
Anak sering memicingkan mata atau menutup salah satu mata ketika melihat
-
Anak sering memiringkan kepala agar dapat melihat dengan lebih jelas
-
Hasil tes penglihatan yang buruk