Jangan Abaikan! Ini Tanda Uveitis yang Harus Segera Diperiksakan ke Dokter

Peradangan pada mata dapat menyebabkan pembengkakan, kemerahan, nyeri, dan pandangan mengabur. Tentu saja, kondisi ini sangat mengganggu aktivitas karena membuat Anda tidak bisa melihat dengan jelas dan merasakan sakit dan tidak nyaman di mata.
Salah satunya adalah uveitis, peradangan yang menyerang lapisan mata bagian tengah, juga dikenal sebagai uvea. Lapisan ini terdiri dari koroid, atau lapisan pembuluh darah, iris atau selaput pelangi mata, dan badan siliar, atau jaringan ikat yang berada di antara koroid dan iris. Uvea sendiri berada di antara retina dan sklera atau bagian putih mata.
Bergantung pada lokasi peradangan, uveitis terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
- Uveitis pada uvea di bagian depan, yang juga disebut sebagai uveitis anterior atau iritis, meradang pada iris.
- Peradangan yang disebut cyclitis atau uveitis intermedia terjadi pada bagian tengah uvea, antara koroid dan iris.
- Peradangan pada uvea bagian belakang, juga disebut posterior uveitis atau choroiditis, terjadi pada bagian koroid.
- Uveitis pada seluruh bagian uvea, juga dikenal sebagai panuveitis, adalah peradangan yang terjadi di seluruh bagian uvea.
Selain lokasi peradangan, uveitis dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan durasi peradangan, yaitu:
- Jenis uveitis ini sangat cepat berkembang, tetapi biasanya akan sembuh dalam waktu kurang dari tiga bulan.
- Jenis uveitis ini dikenal sebagai uveitis kronis, yang terus terjadi selama lebih dari tiga bulan.
Ketahui Penyebab dan Gejalanya
Sebagian besar kasus uveitis dikaitkan dengan gangguan autoimun, tetapi penyebabnya sering tidak diketahui. Ada beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan uveitis, antara lain:
- Peradangan pada sendi atau RA (rheumatoid arthiritis)
- Ankylosing spondylitis, atau peradangan sendi pada bagian tulang belakang
- Kolitis ulseratif atau peradangan usus besar
- Chron’s disease
- Penyakit kawasaki, peradangan yang menyerang dinding pembuluh darah
- Peradangan yang menyerang beberapa bagian tubuh, seperti kelenjar getah bening, kulit, mata, dan paru-paru, disebut sarkoidosis.
Namun, dalam situasi lain, uveitis juga dapat terjadi sebagai akibat dari infeksi bakteri maupun virus yang terjadi pada tubuh. Beberapa kondisi, seperti tuberkulosis, toksoplasmosis, herpes, histoplasmosis, sifilis, dan hiv, serta kanker mata, cedera mata, dan paparan racun pada mata, juga dikaitkan dengan uveitis.
Namun, gejala uveitis dapat muncul secara bersamaan atau secara bertahap dalam beberapa hari. Gejalanya termasuk penurunan fungsi penglihatan, rasa nyeri pada mata, pembengkakan mata, sensitifitas terhadap cahaya, dan munculnya bintik hitam di area pandang.
Jika Anda merasakan gangguan mata yang berkelanjutan, segera kunjungi Surabaya Eye Clinic untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat bagi mata Anda.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami di:
- (031) 8495502
- (031) 8433050
- 082143717979 (WA only)
Atau Anda bisa kunjungi Surabaya Eye Clinic di Jalan Raya Jemursari No. 108, Surabaya, Indonesia
