Mata Minus (Myopia)
Mata minus (myopia) ialah kondisi penglihatan dimana objek yang letaknya jauh terlihat suram/kabur namun objek yang letaknya dekat, masih dapat jelas terlihat.
Mata minus ini bisa berkembang secara pelan ataupun bisa juga secara cepat. Kadang lebih parah pada saat anak2 atau ketika beranjak dewasa, dan lebih stabil menginjak usia 30-40 tahun. kondisi mata minus ini dapat dipengaruhi oleh faktor genetik
Gejala mata minus : kabur saat melihat jauh, perlu memicingkan mata agar objek terlihat lebih jelas, kesulitan berkendara terutama malam hari, sering pusing karena eyestrain berlebihan.
Pada anak-anak, gimana dong deteksi mata minus ini?
Anak dengan mata minus sering terlihat harus mendekat saat melihat tv, atau papan tulis, sering mengucek mata, kalau baca buku dekat, sering berkedip dan kadang terlihat juling.
Pada mata minus, cahaya tidak bisa difokuskan tepat di retina, tapi di depan retina. Nah, hal ini membuat bayangan terlihat kabur.
Pada mata normal, karena kelengkungan kornea dan panjang axial lensa normal, maka bayangan difokuskan tepat di retina sehingga tampak jelas. Pada mata minus, kelengkungan kornea terjadi berlebihan dan panjang axial lensa mata juga lebih dari normal sehingga bayangan nampak kabur karena titik fokus terletak di depan retina.
Nah…ternyata ada hal-hal yang merupakan faktor resiko terjadinya mata minus (myopia) ini. Yaitu : faktor keturunan (genetik) dan satu lagi ialah sering melihat pada jarak dekat. Nah..lho..yang suka didepan komputer/main games/ BBM-an :p hati-hati yaaa!
Apa bila ada gejala-gejala diatas, maka segera ke dokter mata untuk pemeriksaan menyeluruh.
Kenapa gak ke Optik aja?
Untuk awal, perlu pemeriksaan lengkap oleh dokter mata, agar memastikan bahwa kabur yang dialami murni karena faktor refraksi saja. Bukan karena sebab lain.
Pada anak-anak, apabila ada gejala seperti diatas, umur berapa bisa dibawa ke dokter?
Dokter mata (terutama subspesialis mata anak) dapat mendeteksi kelainan minus/plus/silinder pada anak bahkan sejak mereka < usia 6 bulan. Dengan menggunakan metode objektif dalam pemeriksaan refraksi yaitu dengan menggunakan alat streak retinoscope.
Apabila sudah terdiagnosis mata minus, maka ada beberapa alternatif yang bisa dipilih untuk memperjelas penglihatan. Misalnya : kacamata, soft lens atau bahkan prosedur operasi seperti LASIK atau Clear Lens Extraction.
Untuk memilih berbagai alternatif pengobatan pada Myopia ((Mata Minus) orang dewasa, keputusan ada di tangan anda sendiri! Nah..bagaimana menentukannya?
Cara menentukan apakah kacamata/softlens/lasik, ialah dengan mengacu pada aktivitas anda sehari2. Kalau anda bukan orang yang suka olahraga- dan tidak terkendala dengan pemakaian kacamata dalam aktivitas sehari-hari, ya kacamata tepat untuk anda. Namun kalau anda aktif berolahraga dan pada pekerjaan sehari-hari tidak boleh memakai kacamata (misalnya: pramugari, pramuniaga atau ABRI), maka LASIK adalah pilihan yang tepat.
Kalau mata minus (myopia) pada anak-anak, maka yang menentukan dan mengambil keputusan ialah orang tua. Pada anak-anak, kita harus waspada akan Mata Malas (Amblyopia) karena itu,penggunaan kacamata secara benar sangat diperlukan.