Risiko Kerusakan Mata Akibat Penggunaan Softlens yang Salah

Antara lensa kontak (softlens) dan kacamata, mana yang Anda pilih? Mungkin ada beberapa orang yang suka menggunakan softlens karena alasan penampilan. Namun, penggunaan softlens yang salah dapat menyebabkan kerusakan atau penyakit pada mata.
Mata yang rusak karena softlens dapat merugikan Anda. Menurut Food and Drug Administration, kondisi ini dapat berkembang secara cepat dan dapat menjadi sangat serius, bahkan dapat menyebabkan kebutaan dalam beberapa kasus. Oleh karena itu, pastikan untuk menggunakan dan merawat lensa kontak Anda dengan benar, apapun jenisnya.
Penyakit yang Berisiko Menyerang Mata Karena Softlens
- Keratitis
Ketika lensa kontak digunakan, kornea dapat mengalami kerusakan yang disebut keratitis. Salah satu bahaya yang paling umum dari pemakaian softlens adalah ini. paparan kuman dapat menyebabkan penyakit ini. Hal-hal di bawah ini dapat menyebabkan paparan kuman.
Pakaian softlens saat mandi dapat memungkinkan lensa kontak terkena air.- Tidak mengganti lensa kontak setiap kali Anda menggunakannya.
- Tidur dengan softlens.
- Tidak menjaga lensa atau wadahnya tetap bersih; ini mencakup menggunakan larutan pembersih lensa kontak yang sudah dipakai.
- Di bawah lensa terdapat jamur, bakteri, atau parasit.
- Virus herpes simpleks.
Keratitis, apa pun penyebab infeksinya, seringkali menimbulkan berbagai gejala, seperti yang disebutkan di bawah ini.
-
- Jika Anda menggunakan softlens, Anda mungkin mengalami iritasi atau mata merah.
- Rasa sakit di dalam atau di sekitar mata
- Mata sangat peka terhadap cahaya.
- Tiba-tiba, pandangan menjadi buram.
- Mata berair tanpa alasan.
Dalam kasus yang parah, kerusakan kornea mata yang disebabkan oleh penggunaan softlens ini dapat menetap sehingga memerlukan transplantasi kornea. Hindari air, yang dapat merusak softlens, untuk mencegah infeksi akibat pakai lensa kontak. Pastikan juga lensa tetap bersih dan diganti secara teratur.
- Konjungtivitis
Penggunaan lensa kontak yang tidak tepat juga dapat menyebabkan konjungtivitis atau peradangan pada konjungtiva (selaput transparan yang melapisi kelopak dan bola mata). Infeksi virus atau bakteri sering menyebabkan peradangan ini. Namun, reaksi alergi dan iritasi yang disebabkan oleh penggunaan softlens juga dapat menjadi penyebabnya.
Konjungtivitis, yang mirip dengan keratitis, dapat menyebabkan mata merah, sakit, gatal, dan bengkak. Selain itu, mata mungkin buram dan lebih sensitif terhadap cahaya. - Sindrom mata kering
Ketika Anda menggunakan lensa kontak, Anda dapat mengalami kering mata karena kurangnya oksigen yang masuk ke mata Anda. Jika Anda sebelumnya memiliki masalah mata kering, kondisi Anda mungkin menjadi lebih parah. Mata Anda mungkin merah, gatal, dan tersengat.
Oleh karena itu, lepaskan lensa Anda segera jika Anda mengalami gejala mata kering saat menggunakan softlens. Jika Anda juga memiliki riwayat penyakit mata kering sebelumnya, Anda juga harus mendapatkan perawatan dari dokter sebelum menggunakan softlens. - Reaksi alergi
Apakah Anda alergi terhadap lensa kontak? Ya, beberapa orang memang memiliki alergi terhadap bahan dari lensa kontak atau larutan yang digunakan pada softlens ini. Bagi mereka yang menderita kondisi ini, menggunakan softlens dapat menyebabkan mata merah, gatal, berair, dan sensasi terbakar. Anda dapat mengatasinya dengan menggunakan obat tetes mata untuk alergi.
Jika Anda merasakan gangguan mata yang berkelanjutan, segera kunjungi Surabaya Eye Clinic untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat bagi mata Anda.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami di:
- (031) 8495502
- (031) 8433050
- 082143717979 (WA only)
Atau Anda bisa kunjungi Surabaya Eye Clinic di Jalan Raya Jemursari No. 108, Surabaya, Indonesia
