Mata Buram, Apa Penyebabnya?

Penglihatan kabur atau buram sering terjadi, terutama seiring bertambahnya usia. Namun penyakit ini juga bisa disebabkan oleh masalah kesehatan lain, seperti migrain dan penyakit Parkinson. Tergantung pada alasannya, penglihatan kabur dapat diatasi dengan berbagai cara. Penglihatan kabur bisa muncul secara tidak terduga akibat masalah pada kornea, retina, atau saraf optik. Sementara itu, gangguan medis yang menetap dapat menyebabkan mata kabur yang muncul secara bertahap seiring berjalannya waktu.
Kenapa Mata Bisa Buram
- Ketegangan mata
Penglihatan kabur bisa disebabkan oleh mata lelah. Hal ini bisa terjadi jika Anda terlalu banyak menghabiskan waktu di depan komputer, menonton televisi, atau bermain ponsel. Praktik-praktik yang tercantum di atas menyebabkan Anda lebih jarang berkedip, sehingga menyebabkan mata kering dan penglihatan kabur. Jika Anda bekerja di lingkungan yang panas atau ber-AC, mata kering Anda akan semakin parah. - Migrain
Penglihatan kabur adalah gejala migrain lainnya Penyakit ini menyebabkan penderitanya kehilangan sebagian atau seluruh penglihatannya dalam waktu singkat, biasanya tidak lebih dari 30 menit. - Katarak
Karena lensa mata menjadi keruh akibat katarak, hal ini dapat menyebabkan penglihatan kabur. Gangguan ini lebih sering terjadi pada orang lanjut usia. Seiring bertambahnya usia, protein di lensa mata kita rusak, menyebabkan lensa menjadi kabur dan mengganggu penglihatan. - Mata kering
Salah satu penyebab paling umum dari penglihatan kabur adalah mata kering. Air mata di mata kering tidak cukup untuk melembabkan dan membersihkan benda asing di mata. Akibatnya mata menjadi meradang dan gatal, sehingga mengakibatkan gangguan penglihatan. - Kondisi refraksi mata
Masalah refraksi mata adalah penyebab lain dari penglihatan kabur. Kondisi ini berkembang ketika mata tidak mampu fokus secara efektif pada satu gambar. Rabun jauh, rabun jauh, dan astigmatisme adalah tiga bentuk kelainan refraksi mata. - Degenerasi makula
Degenerasi makula lebih sering terjadi pada orang dewasa di atas usia 50 tahun. Karena kelainan ini merusak bagian tengah retina, pasien tidak dapat melihat dengan baik ke depannya. - Abrasi kornea
Abrasi kornea merupakan goresan pada kornea, yaitu lapisan transparan yang menutupi bagian depan mata. Gangguan ini menyebabkan rasa tidak nyaman pada mata, kemerahan, penglihatan kabur, dan penglihatan kabur. - Glaukoma
Penglihatan kabur juga bisa disebabkan oleh glaukoma, yaitu kerusakan saraf akibat penumpukan cairan di bagian depan mata. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, namun lebih sering terjadi pada orang dewasa berusia 70 hingga 80 tahun. - Retinopati diabetic
Diabetes menyebabkan retinopati diabetik, suatu penyakit mata di mana kadar gula darah tinggi merusak pembuluh darah di retina. Akibatnya, saraf menjadi tidak mendapat nutrisi sehingga menyebabkan penderita mengalami penglihatan kabur atau bahkan buta. - Neuritis saraf optic
Neuritis optik didefinisikan sebagai peradangan pada saraf optik. Penyakit ini biasanya menyebabkan penglihatan kabur pada salah satu mata, meski bisa juga menyerang kedua mata. Respon autoimun, seperti multiple sclerosis dan lupus, dapat menyebabkan neuritis. - Penyakit Parkinson
Orang dengan penyakit Parkinson mungkin mengalami mata kabur, berair, dan halusinasi sebagai gejala penyakit mata. Gangguan penglihatan bukan merupakan indikasi awal penyakit Parkinson, melainkan merupakan indikator tingkat keparahan penyakit.
